Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Warga Beramai-ramai Cuci Karpet Masjid di Sungai

Kompas.com - 02/06/2016, 10:46 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BANYUBIRU, KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang istimewa yang dinanti-nanti oleh umat muslim. Masyarakat di berbagai daerah mempunyai adat atau tradisi masing-masing untuk menyambutnya. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang.

Sepekan menjelang bulan Ramadhan ini orang ramai mencuci karpet atau tikar masjid di Sungai Muncul, Banyubiru. Kegiatan ini mereka lakukan secara beramai-ramai. Karpet atau tikar mereka angkut menggunakan kendaraan bak terbuka menuju sungai yang bermuara di danau Rawapening itu.

"Mencuci karpet masjid di sini sudah tradisi menjelang bulan puasa," ungkap Supriyono, warga Ngancar RT 02 RW 02, Bawen, saat ditemui Rabu (1/6/2016).

Dipilihnya Sungai Muncul untuk mencuci karpet ini, menurut Supriyono karena airnya sangat jernih, tidak terlalu dalam serta alirannya yang lambat sehingga sangat meringankan kerja warga saat mencuci karpet.

"Kalau dicuci di masjid, boros air tentunya. Kalau di sungai, kami tinggal bawa sabun dan sikat cuci, tidak gampang lelah," ujarnya.

Kegiatan mencuci karpet beramai-ramai di sungai Muncul bagi sebagian warga lain juga sekaligus sebagai rekreasi. Sehingga tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga banyak yang ikut turun ke sungai. Tak jarang disela mencuci karpet ini mereka saling bercanda, saling menyiram air sehingga suasana menjadi ramai.

"Bisa menambah keakraban antar warga," ujarnya.

Setelah proses mencuci selesai, karpet yang bersih diangkut kembali kedalam kendaraan bak terbuka yang mereka bawa. Ada 38 lembar karpet ukuran 10x1 meter yang dicuci oleh Supriyono bersama 15 rekannya. Selanjutnya untuk proses pengeringan, puluhan karpet itu akan dijemur para warga di atap masjid.

Biasanya, karpet akan kering dalam sehari hingga dua hari, tergantung cuaca.

"Mungkin ini hari terakhir cuci karpet masjid sebelum puasa, karena besok Jumat sudah digunakan warga untuk Jumatan. Senin (6/6/2016) kalau tidak salah sudah masuk bulan puasa," ucapnya.

Sementara itu pengelola Wisata Sungai Muncul, Mutakin mengatakan, tradisi mencuci karpet masjid di sungai Muncul jelang Ramadhan ini sudah berlangsung puluhan tahun.

"Saya babat alas di sungai ini sudah 20 tahun lalu. Saat itu warga mulai ramai mencuci karpet seelum masuk bulan puasa," kata Mutakin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com