Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buaya di Tengah Sawah, Balai Konservasi Kirimkan Tim

Kompas.com - 20/05/2016, 19:01 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur mengirimkan tim untuk mengamankan dan melakukan pengecekan terhadap buaya yang ditangkap warga di tengah sawah.

"Sementara, kami belum lakukan evakuasi. Kami sudah kirimkan tim untuk mengecek dan mengamankan buaya itu," kata Kepala BKSDA Jawa Timur, Ayu Dewi Utari, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/5/2016).

Dia mengatakan, pengecekan itu dilakukan untuk mengetahui kondisi buaya. Pihaknya berharap, buaya itu bisa dilepaskan kembali ke habitatnya.

"Harapan kami, buaya itu dilepaskan kembali ke habitatnya. Namun, kami pastikan dulu kondisinya, apakah buaya itu terluka atau tidak, apakah buaya itu masih sehat," ujarnya.

Ayu menyebutkan, buaya jenis Crocodylus porosus atau buaya muara itu tersesat ke tengah sawah sesaat sebelum ditangkap oleh warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menangkap buaya sepanjang dua meter, Jumat (20/5/2016) sekitar pukul 06.00 WIB.

Buaya itu awalnya diketahui berada di tengah sawah yang ada di pinggir Kali Sadar. Buaya yang berhasil ditangkap itu lantas menjadi tontonan warga. Ratusan warga berbondong-bondong mendatangi sebuah gudang tempat buaya itu disimpan dengan kondisi terikat dan mulut tertutup.

Bahkan, kepala desa setempat meminta izin kepada pihak BKSDA untuk merawat buaya itu supaya bisa menjadi tontonan warga selama 20 hari ke depan.

Terkait kondisi buaya yang dalam keadaan terikat itu, Ayu sangat menyayangkannya. Sebab, kondisi itu membuat buaya rentan terluka dan lemas.

"Kalau diikat terus kan kasihan, tidak bisa makan. Sementara itu, kalau tidak diikat kan membahayakan. BKSDA akan mengawasi dan mengamankan," ujarnya.

Baca: Heboh, Warga Pasuruan Temukan Buaya di Sawah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com