Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Pembobol ATM Babak Belur Dihajar Massa

Kompas.com - 10/05/2016, 20:27 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Mungkin ini satu dari banyaknya kawanan perampok modus pura-pura menolong saat kartu ATM seorang nasabah macet waktu hendak melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri.

Tiga kawanan rampok terdiri dari Surya Lubis (38) dan Juniardi (37), keduanya warga Tembung, dan Ardiansyah T Siregar (38), warga Perbaungan, Sumatera Utara, babak belur dihajar massa setelah korbannya, Pratiwi Ningsih (30), warga Jalan Karya Jaya, Medan Johor, Kota Medan, berteriak minta tolong dan rampok.

Para pelaku berusaha kabur dengan mobil Avanza Silver BK 1542 UO yang mereka tumpangi. Personel Polantas Polsekta Deli Tua yang berada tak jauh dari lokasi kejadian pun ikut melakukan pengejaran hingga ke kawasan Simpang Limun dan Jalan Sisingamangaraja, Medan.

Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Mungkin karena panik ditambah padatnya lalu lintas, mobil menabrak angkot. Tak ayal, mobil pelaku penyok bagian depannya dan tak bisa bergerak lagi.

Salah satu pelaku keluar dari mobil dan kembali melarikan diri ke arah Bank CIMB Niaga, namun tetap tertangkap.

Maka tak ayal lagi, ketiga pelaku dhajar massa yang berada di sekitar Bank CIMB Niaga. Para pelaku kemudian diamankan ke Polsekta Medan Kota, lalu diserahkan ke Polsekta Deli Tua.

Personel Brimob dan TNI dengan senjata lengkap terlihat berada di lokasi penangkapan.

Kanit Reskrim Polsekta Deli Tua Iptu Jonathan Hutagalung mengatakan, ketiga pelaku merupakan kawanan pembobol mesin ATM milik nasabah.

"Para pelaku adalah kawanan pembobol ATM nasabah bank. Pelaku kita amankan di dekat Bank CIMB Niaga. Kasus ini masih dalam pengembangan, kemungkinan sudah ada korban-korban lainnya," kata Jonathan, Selasa (10/5/2016).

Aksi pelaku terjadi di ATM BRI di Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Medan Johor, persisnya di depan Arhanudse. Waktu itu, korban berniat menarik uangnya. Ketika memasukkan kartu ATM, tidak bisa karena macet.

Pelaku Ardiansyah yang berada di dekat korban lalu menyarankan supaya memasukkan kartu dengan sedikit dimiringkan. Korban yang kurang mengerti meminta dia yang melakukannya. Korban menunggu di luar sementara Ardiansyah mengambil kartu ATM kemudian memasukkannya ke dalam mesin namun masih juga tersangkut.

Ardiansyah pun keluar dan hendak mengembalikan kartu ATM. Tapi ketika kartu ATM diambil dari mesin, korban melihat bahwa kartunya sudah ditukar pelaku.

Korban yang tak terima perbuatan pelaku mengejar Ardiansyah dan dua rekannya. Tapi mereka langsung melarikan diri. Di sinilah korban langsung berteriak rampok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com