SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia akan dalam kondisi mengkhawatirkan ketika ada warga negara tidak hafal dan menghayati Pancasila.
Pancasila yang menjadi ruh dan dasar bernegara tidak boleh diolok-olok. Zulkifli lalu menyebut kasus Zaskia Gotik.
"Kami tidak pernah mengangkat duta. Saya tidak sepakat represif, tapi kejadian (Zaskia) itu sudah lampu kuning," kata dia di sela sosialisasi empat pilar berbangsa dan bernegara di Semarang, Senin (9/5/2016).
MPR, kata dia, secara resmi tidak pernah mengangkat salah seorang warga negara menjadi duta Pancasila, termasuk kepada Zaskia Gotik.
Salah seorang mahasiswa dari Unimus Semarang, Faiq, sebelumnya mempertanyakan status artis Zaskia Gotik yang disebut menjadi duta Pancasila. Pengangkatan Zaskia sebelumnya dilakukan Ketua Fraksi PKB Abdul kadir Karding. Namun, oleh Zulkifli, pemberian status berupa duta tidak dibenarkan.
"Dia (Zaskia Gotik) jadi duta dari koran saja. MPR belum pernah angkat artis jadi duta. Belum pernah, tidak ada itu," kata Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan, setelah kasus olok-olok Pancaila oleh Zaskia mencuat, MPR mengumpulkan sejumlah artis untuk diberi pemahaman tentang Pancasila, empat pilar kehidupan berbangsa.
"Ketika itu saya yang jelaskan. Tidak ada yang mengangkat jadi duta," kata dia.
Baca juga: Ketua MPR: Kami Tidak Pernah Mengangkat Zaskia Gotik Jadi Duta Pancasila
Zulkifli menegaskan, pihaknya secara pribadi tidak sepakat jika ada warga negara yang belum paham Pancasila diperlakukan secara represif. Namun demikian, jika tidak ditindaklanjuti akan akan mengancam keutuhan negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.