Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Korban Terakhir dari Kapal Tamu Pernikahan yang Tenggelam Ditemukan, Pencarian Dihentikan

Kompas.com - 07/05/2016, 07:55 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kepala Satuan Kepolisian Polisi Perairan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Ajun Komisaris Heru Santoso, mengatakan 54 penumpang dan anak buah kapal nelayan KM Vega yang tenggelam di perairan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, telah ditemukan. Aksi penyelamatan korban berlangsung  24 jam. 

Sebanyak 40 penumpang dan 4 ABK selamat. Tujuh penumpang lain tewas, terdiri satu pria dan empat wanita dewasa, serta dua anak-anak. Mereka yang tewas Kalsum, Diana, Hapsah, Halimas, Aulia, Nunung A, Wahyu Utama, dan Mubin.

“Wakil Kepala Polres Paser memimpin pencarian ini. Waka sudah menyatakan pencarian dihentikan setelah semua penumpang ditemukan, dengan kondisi tujuh penumpang di antaranya meninggal,” kata Heru, Jumat (6/5/2016).

“Giat pencariannya dinyatakan selesai sekira pukul 17.00 tadi,” kata Heru.

Dia mengatakan, pencarian dihentikan setelah jasad Mubin ditemukan.  

Kapal kayu yang biasa digunakan untuk mencari ikan menyeberang dari Pelabuhan Pondong ke Tanjung Harapan, Kamis (5/5/2016), tenggelam di perairan Teluk Apar sekira pukul 17.00. Kapal kayu ini ditumpangi 54 orang yang semuanya hendak mengikuti acara pernikahan.

Kapal tenggelam di posisi 12,5 kilometer dari pantai di Muara Selangot, Paser. Sedangkan jarak dari Balikpapan sekitar 113 km.  

“Dugaan sementara karena cuaca. Saat itu memang ombak saat itu sedang tinggi,” kata Heru.

Para penumpang segera menyelamatkan diri dengan alat seadanya. Pada hari pertama tenggelamnya kapal, 17 penumpang selamat dan berada di Tanjung Harapan. Sejumlah 16 lainnya selamat di Selangot. Tiga penumpang lain dilaporkan tewas dalam insiden ini. Empat orang lainnya dinyatakan hilang.

Tim penyelamat mengintensifkan pencarian pada hari Sabtu ini.

“Kemarin memang belum ditemukan yang empat orang ini. Tapi sejak sabtu pagi, empat yang hilang itu akhirnya ditemukan satu per satu,” kata Heru.

(Baca juga: Kapal yang Bawa Tamu Pernikahan Tenggelam di Perairan Kaltim, 3 Orang Tewas)

Sementara itu, selain mencari penumpang yang hilang, tim penyelamat juga berupaya menarik kapal tenggelam. Heru mengungkapkan, tim Basarnas berhasil menarik kapal dan meletakkannya di Tanjung Harapan. Kapal ini sangat penting bagi proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

“Kondisi baik. Tidak pecah seperti diperkirakan sebelumnya,” kata Heru.

Dia memastikan, polisi telah mengumpulkan keterangan saksi, ABK, dan tengah mengumpulkan dokumen pelayaran kapal. Semua alat bukti itu untuk mendukung penyelidikan polisi untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Semua ditangani reskrim Polres Paser,” kata Heru.

Sementara itu, merunut keterangan Kepala Operasi Basarnas Kaltim, Mujiono, terungkap kapal kayu yang digunakan itu diyakini memiliki kapasitas maksimal 20 orang. Kenyataannya, penumpang hingga lebih dari 50 orang.

Kondisi ini diyakini sebagai salah satu penyebab kapal tengggelam.

“Dugaannya overload, daya ambang jadi berkurang, rentan ketika kena ombak besar,” kata Mujiono.

 

Kompas TV Kapal Tenggelam di Perairan Muara Selangot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com