Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Seminggu Nenek Ini Jualan, Dua Preman Sudah Minta Uang Keamanan

Kompas.com - 20/04/2016, 10:22 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Nek Radiawaty (59) warga Jalan Sakti Lubis, Lorong Bali, belum seminggu membuka lapak dagang berjualan es kelapa muda. Datanglah dua pria tak punya kerjaan alias preman yang tinggalnya tidak jauh dari rumahnya.

Keduanya adalah, ES (45) warga Jalan Sakti, Lubis Lorong Pegawai, dan DK (39) warga Jalan Sakti Lubis, Lorong Selamat I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan.

Mereka meminta uang keamanan kepada Nek Radiawaty. Tidak ingin dagangannya terganggu, nenek inipun memberikan uang Rp 50.000. Bukannya segera pergi, kedua laki-laki ini malah mengatakan uang tersebut kurang.

Mereka minta agar ditambah, tapi Nek Radiawaty bilang tidak punya uang lagi. Keduanya lalu mengatakan akan kembali lagi meminta kekurangan uang itu.

Selasa (19/4/2016) kedua pengangguran tersebut datang kembali menangih. Nek Radiawaty yang sudah muak melihat tingkah keduanya tanpa basa-basi langsung menyerahkan uang Rp 300.000. Mereka pun pergi begitu saja.

Merasa diperas, Nek Radiawaty, kemudian pergi ke Polsek Medan Kota mengadukan hal ini. Polisi pun merespons cepat, kedua pelaku berhasil diamankan berikut barang bukti uang Rp 350.000 dan selembar kuitansi.

Kapolsekta Medan Kota Kompol Ronald Sipayung didampingi Kanit Reskrim AKP Martualesi Sitepu dalam pemaparannya mengatakan, kedua tersangka diringkus berdasarkan pengaduan korban yang merasa diperas. 

"Korban merasa diperas kedua tersangka yang meminta uang uang keamanan padahal korban baru berjualan empat hari. Kita langsung bergerak cepat dan meringkus keduanya. Barang bukti yang kita amankan yaitu selembar kuitansi dan uang hasil memeras Rp 350.000. Kedua tersangka kita kenakan Pasal 368 KUHPidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," kata Martualesi, Selasa (19/4/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com