Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, 15 Anak dengan HIV/AIDS Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Kompas.com - 17/04/2016, 21:08 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 15 anak pengidap HIV/AIDS di Solo terancam tak punya tempat tinggal. Warga meminta rumah singgah yang selama ini mereka tempati dikosongkan. Selama ini mereka tinggal di rumah singgah Yayasan Lentera Surakarta.

"Menurut saya bukan masyarakatnya yang salah, tapi sosialisasinya yang kurang sehingga masyarakat belum mengerti cara penularannya dan belum bisa menerima ADHA (anak dengan HIV/AIDS). Sekarang kami pasrah ke Pemkot untuk mencarikan lokasi," kata salah seorang pengasuh Yayasan Lentera Puger Mulyono di Solo, Minggu (17/4/2016).

 

Menurut Puger, Ketua RT meminta yayasan untuk tidak memperpanjang rumah kontrakan. Alasannya, warga keberatan ada pengidap HIV/AIDS di kampung mereka. Sementara, pemilik kontrakan tidak keberatan kontrak rumah itu diperpanjang.

"Alasannya saat itu, Ketua RT mendapat protes dari warga sekitar karena anak anak mereka bergaul dengan ADHA," kata Puger.

Puger pun memutuskan untuk pindah dari kampung itu ke tempat lain. Tapi, di tempat baru penolakan kembali terjadi. 

Ketua RW setempat, Subagyo, menyatakan menolak ada anak dengan HIV/AIDS tinggal di kampungnya.

"Sudah ada pertemuan warga. Keputusannya, kami menolak apabila bangunan bekas TK Pusaka ditinggali oleh ADHA," kata Subagyo saat dikonfirmasi.

Banyaknya penolakan terhadap rumah singgah ADHA membuat Pemerintah Kota Solo juga kebingungan. Walikota Solo Fx. Hadi Rudyatmo menjanjikan akan mencarikan lokasi yang representatif bagi ADHA.

"Lokasi bangunan bekas TK kok juga enggak representatif, ada di pemukiman padat penduduk. Harus ada alternatif lain. Nanti saya koordinasikan ke Satuan Kerja Perangkat Desa untuk segera menemukan lokasi baru," kata Rudy.

Puger berharap lokasi baru tersebut tidak jauh dari rumah sakit karena ada ADHA yang harus terus menerus kontrol kesehatan.

Sejak Januari 2 016 rumah singgah Lentera Surakarta mendapat anak anak baru dari berbagai daerah, seperti Salatiga, Semarang, Wonogiri, dan Kediri.

"Dulu ada sembilan anak, sekarang per Januari ada 15 anak yang kami dampingi," kata Puger. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com