Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaliputih di Kendal Kembali Putus, Ribuan Warganya Terisolasi

Kompas.com - 14/04/2016, 12:52 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Warga Dusun Slentho, Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, kembali terisolasi akibat jembatan darurat Kaliputih putus lagi setelah diterjang air sungai.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Slamet mengatakan, jembatan darurat Kaliputih terbuat dari bambu dan batang pohon kelapa.

Jembatan tersebut putus akibat arus deras dan tinggai volume air sungai setelah dilanda hujan deras.

"Kalau jembatan aslinya sudah putus bulan Maret lalu. Kemudian untuk sementara kami bangun dengan menggunakan batang pohon kelapa dan bambu. Tapi kembali diterjang derasnya arus sungai," kata Slamet, Kamis (14/4/2016).

Ia mengatakan, ada sekitar 1.500 penduduk yang tinggal di Slento. Untuk bisa menyeberang sungai, warga terpaksa berjalan kaki.

Jika air sungai penuh, warga harus hati-hati menggunakan bambu yang dipasang di pinggir jembatan.

"Kami masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk kembali membangun jembatan darurat yang panjangnya 8 meter dan lebarnya 2,5 meter," kata dia.

Terkait dengan hal itu, Wakil Bupati Kendal Masrur Maskur mengatakan akan meninjau kembali jembatan yang telah putus untuk kedua kalinya tersebut.

"Waktu putus pertama pada bulan Maret, saya pernah berkunjung ke jembatan itu. Sekarang setelah dibuatkan jembatan darurat, kembali putus. Kami akan meninjaunya kembali," kata Masrur.

Menurut Masrur, butuh anggaran cukup besar untuk membangun jembatan Kaliputih. Ia berjanji akan mengupayakan pembangunan kembali jembatan tersebut.

"Akan kami carikan dana dari pemerintah maupun swasta," ujarnya.

Masrur berpesan kepada masyarakat Dusun Slentho agar berhati-hati dan waspada bila melintas di jembatan tersebut, terutama ketika terjadi hujan atau setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com