Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Minta Lokasi Pembangunan Kilang Gas Masela Ditentukan secara Arif

Kompas.com - 25/03/2016, 11:23 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno, meminta kepada Pemerintah Pusat dan pihak kontraktor dari Ipex Coorporation agar dapat menentukan lokasi pembangunan kilang gas blok Masela secara arif dan bijaksana.

Permintaan ini disampaikan Barnabas menyusul adanya tarik-ulur antara Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang sama-sama mengklaim ladang gas itu berada di wilayahnya masing-masing.

"Saya minta penempatan lokasi ini harus dilakukan secara arif. Pak Menteri, Pak SKK Migas, Pak Gubernur harus arif dan pihak kontraktor agar berlaku arif soal ini," ucap Barnabas kepada wartawan, Jumat (25/3/2016).

Dia mengungkapkan, setelah diputuskan kilang Masela berada di darat oleh Presiden Joko Widodo, yang menjadi persoalan baru saat ini adalah lokasi pembangunan kilang.

Perdebatan itu adalah, apakah kilang berada di Pulau Babar Kabupaten Maluku Barat Daya atau di Pulau Tiakur Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Tapi saya mau sampaikan bahwa kami tidak akan tamak. Kami minta ini disikapi dengan arif," ujar Barnabas.

Dia mengaku ladang gas blok Masela memang berada di antara Pulau Babar dan Pulau Selaru. Hal itu akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara kedua kabupaten.

Namun, Barnabas berharap agar masalah tersebut dapat disikapi dengan arif.

"Sekali lagi saya tidak mau tamak. Jadi ada baiknya pembangunan jangan di Pulau Selaru saja atau di Pulau Babar saja," tutur Barnabas.

"Kalau bisa, di Pulau Babar dibuat apa dan di Pulau Selaru dibuat apa. Karena sudah pasti kalau di darat hanya dua pulau ini yang dekat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com