Mereka akan mendengarkan materi pelatihan selama tiga hari, 22-24 Maret 2016.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, para kepala daerah belajar ke KPK untuk belajar prinsip antikorupsi. Dia ingin para kepala daerah menganggap KPK bukan sebagai musuh, melainkan mitra kerja.
“Teman-teman sore ini berangkat, dan ini yang pertama diapresiasi teman-teman se-indonesia. Jangan takut pada KPK,” kata Ganjar seusai melantik Bupati Grobogan terpilih Sri Sumarni, di Kompleks Bhakti Praja di Semarang, Senin (21/3/2016).
Ganjar menegaskan bahwa instansi KPK personelnya tidak menakutkan atau kereng. KPK sama dengan instansi lainnya.
“Nanti di sana bisa tanya semua hal. Mana-mana saja yang boleh, jangan tanya yang tidak boleh terus,” lanjut Ganjar.
KPK sendiri telah memberikan pelatihan antikorupsi sebanyak empat kali di Jawa Tengah, namun masih dikhususkan pada SKPD, DPRD hingga Direktur BUMD. Sekolah antikorupsi diperlukan agar kepala daerah menjadi contoh pencegahan dan membuat sistem yang menutup peluang terjadinya tindak korupsi.
“Ini sesuai dengan pertemuan dengan kejaksaan di Bogor, bahwa problem adminitrsasi tidak bisa dipidana. Kita antisipasi dari dalam, dan saya sore antarkan bareng-bareng ke sana,” tambah dia.
(Baca juga: Ganjar: Semua Bupati di Jateng Akan Disekolahkan di KPK)
Sebelumnya, Ganjar menginginkan kepala daerah “disekolahkan” ke KPK agar ketika menjalankan pemerintahan mampu membuat terobosan, inovasi tanpa takut tersangkut kasus hukum.
"Harapannya pemerintah makin baik, makin transparan. Enggak ada maling-maling lagi," tambah pria yang hobi bersepeda ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.