Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Wanita Pertama Bima Ini Siap Tes Urine

Kompas.com - 18/03/2016, 16:27 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com — Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri menyatakan siap untuk menjalani tes urine. Kesiapan itu menyusul adanya wacana dari Mendagri yang meminta semua kepala daerah se-Indonesia untuk mengikuti tes urine yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kenapa tidak, sudah pasti saya siap tes urine kapan saja," kata Indah saat ditemui Kompas.com di Pemkab Bima, Jumat (18/3/2016).

Menurut Indah, kesiapan dirinya mengikuti tes urine ialah sebagai bentuk komitmen kepala daerah untuk mendukung rencana BNN dalam pemberantasan narkoba.

"Pada dasarnya, kita sangat mendukung rencana tersebut. Kita juga mengajak masyarakat dalam memberantas narkoba, terutama di lingkungan keluarga," katanya.

Bupati wanita pertama Bima ini juga menginginkan tes urine dilakukan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) di semua SKPD. Hanya saja, ia belum bisa memastikan kapan jadwal tes urine tersebut dilakukan.

"Saat ini, kita sedang melakukan komunikasi dengan pihak BNN terkait jadwal dan teknis tes urine. Kalau PNS, semuanya sudah siap. Hanya saja, kita perlu mempersiapkan anggaran untuk kegiatan tersebut," tutur istri almarhum mantan Bupati Bima H Fery ulkarnain itu.

Ia mengatakan, tes urine sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba yang sudah merusak banyak masyarakat dan PNS di daerah itu.

"Birokrasi harus bersih dari narkoba. Begitu juga bagi para PNS, harus menjadi teladan bagi masyarakat," kata Indah.

Dia berharap, selama kepemimpinannya, Bima bisa bersih dari peredaran dan penyalahgunaan barang haram tersebut.

"Peredaran narkoba semakin merajalela. Nah, untuk memberantas itu, diperlukan kepedulian semua pihak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com