Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pati Akui Banyak Warga yang Dipasung di Daerahnya

Kompas.com - 17/03/2016, 09:36 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com – Bupati Pati Jawa Tengah Haryanto mengakui bahwa saat ini di daerahnya masih banyak warganya dalam kondisi terpasung akibat mengalami gangguan jiwa. Salah satu faktor yang menyebabkan warga dipasung itu karena faktor keturunan.

“Ada banyak kayak kini. Tapi kasusnya seperti ini tidak pernah kami biarkan. Biasanya karena faktor keturunan, dan faktor lain, seperti trauma di tempat kerja di luar daerah,” kata Haryanto, Rabu (16/3/2016) sore.

Haryanto bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendatangi salah satu kediaman anak muda yang dipasung, Lasmin (30), di Desa Wedarijaksa, Kecamatan Wedarijaksa, Pati. Setelah itu, Lasmin akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Semarang.

(Baca juga: Lasmin, Pemuda 30 Tahun yang Dipasung Warga Selama 4 Tahun)

Menurut Haryanto, fenomena warga yang dipasung lebih banyak karena lingkungan sekitar yang tidak mendukung. Kasus Lasmin, lanjutnya, lantaran warganya kesal dan kurang nyaman dengan perilaku Lasmin.

“Kalau pulang berobat kambuh lagi, akhirnya warga kurang nyaman, warga jenuh akhirnya dipasung. Mudah-mudahan di tempat baru ada perawatan, semoga bisa kembali seperti semua, tidak seperti berobat mbalik lagi kambuh lagi,” ucap dia.

Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edi Sulistyono menambahkan, wilayahnya angka yang dipasung terus menurun. Berdasarkan penanganannya, dari data 106 orang yang dipasung saat ini, masih tersisa 21 orang.

Pemasungan terjadi di banyak tempat, bahkan di perkotaan. Namun, lanjut Edi, pemasungan sangat berkaitan dengan lingkungan sekitar yang bisa menerima atau tidak.

"Sekarang masih ada 21 orang, kemudian berkurang satu ini jadi tinggal 20 orang. Semuanya tergantung masyarakat sekitar, kalau masyarakat tidak menerima biasanya dipasung," tambah Edi.

Untuk menampung jumlah warga yang dipasug itu, di Pati akan didirikan Balai Pos Psikotik. Tempat tersebut akan didirikan untuk menampung orang-orang yang kecanduan obat-obatan dan warga yang mengalami sakit jiwa, namun mereka sebelumnya telah ditangani dokter di Rumah Sakit Jiwa sebelumnya.

"Nanti akan ada Balai Pos Psikotik, jadi pasca-penanganan dari RSJ, bisa dirawat disitu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com