LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Ribuan kotak suara dan bilik suara milik Komisi Independen Pemilihan Aceh Utara hilang di gudang penyimpanan Desa Keude Cunda, Lhokseumawe, Aceh.
Kasus itu dilaporkan ke Mapolres Lhokseumawe, Jumat (11/3/2016). Kehilangan kotak dan bilik suara itu dikhawatirkan mengganggu proses pemilihan kepala daerah secara serentak di Aceh pada 15 Februari 2017.
Ketua KIP Aceh Utara Jufri Sulaiman kepada Kompas.com mengatakan baru mengetahui kotak dan bilik suara itu hilang kemarin.
"Gudang itu diapit oleh toko lainnya dan di belakang gudang juga ada rumah warga. Kami memilih di situ agar lebih aman dan kawasan padat penduduk. Menurut cerita warga, diduga pencuri masuk dua pekan lalu," kata Jufri.
Berdasarkan cerita warga setempat, dua pekan lalu ada orang lain yang datang membuka kunci pintu dan mengeluarkan bilik dan kotak suara menggunakan becak.
"Dari situ warga kecewa karena jika KIP yang mengeluarkan, kami membawa polisi dan selalu dengan mobil. Ini kok pakai becak dan tanpa pengawalan polisi," ujarnya.
Jufri menambahkan, gudang itu memang tidak dijaga oleh satuan pengamanan (satpam).
Menurut dia, kehilangan seluruh kotak dan bilik suara dapat mengganggu kesiapan menyambut pilkada serentak.
"Kami melaporkan ke KIP Aceh dan KPU Pusat terkait kasus ini. Harapan kita diberikan kotak dan bilik suara yang baru untuk Pilkada 2017," kata Jufri.
Dia berharap pelaku pencurian kotak dan bilik suara itu segera tertangkap sehingga dapat diketahui ke mana kotak dan bilik suara itu dijual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.