Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diserang Sekelompok Orang dalam Sebulan Terakhir, Siswa SMA 2 Pinrang Tidak Bisa Belajar

Kompas.com - 23/02/2016, 20:45 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG,KOMPAS.com - Lantaran sekolahnya sering diserang sekelompok orang dalam sebulan terakhir, ratusan siswa dan guru di SMA Negeri 2 Pinrang Sulawesi Selatan tidak bisa belajar dengan tenang.

Selasa (23/2/2016) pagi tadi, puluhan orang berambut gondrong kembali menyerang sekolah mereka dengan lemparan batu saat para siswa dan guru sedang belajar di kelas menghadapi ujian nasional.

Aksi brutal kawanan itu membuat para siswa tak bisa berkonsentrasi belajar karena trauma dan ketakutan.

“Aksi teror ini sudah kesekian kalinya sejak sebulan terakhir. Ini jelas sangat menganggu aktivitas belajar di sekolah,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Pinrang, Muhammad Rais.

Dia menduga aksi teror terkait dengan kasus penikaman yang terjadi beberapa waktu lalu. Rais menyebut, warga yang terlibat penikaman memiliki saudara yang bersekolah di SMAN 2 Pinrang. Sehingga kawanan preman itu menjadikan sekolah sebagai sasaran penyerangan.

Rais mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan semua pihak terkait, termasuk dinas pendidikan, tokoh masyarakat, dan aparat kemanaan untuk membicarakannya.

Sejumlah siswa mengaku trauma dan ketakutan lantaran sekolahnya sudah berkali-kali diserang kawanan tersebut dalam sebulan terakhir ini. Para siswa memilih bertahan di sekolah karena khawatir dicegat mereka , meski pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar setelah aksi penyerangan hari ini.

“Takut dihadang pelaku di jalan. Makanya teman-teman tetap bergerombol dan bertahan di sekolah meski sudah dipulangkan lebih awal,” ujar Kartika, salah seorang siswa SMAN 2 Pinrang.

Aksi teror kawanan tersebut yang kesekian kalinya hari ini bermula ketika para siswa sedang mengikuti pelajaran di kelas masing-masing. Tiba-tiba didatangi puluhan orang berambut gondrong. Mereka langsung menghujani sekolah dengan lemparan batu. Akibatnya para siswa yang tengah mengikuti pelajaran berhamburan keluar ruangan.

Sejumlah siswa yang gerah sekolahnya kerap diserang pelaku, mencoba mengadakan perlawanan dengan cara mengembalikan batu-batu yang dilemparkan pelaku ke sekolah mereka.

Aksi tawuran pun sempat terjadi. Puluhan petugas Polres Pinrang pun segera mengamankan sekolah dari serangan tersebut.

Untuk memastikan keamanan di sekolah dan sekitarnya, polisi langsung menggelar razia. Sejumlah senjata seperti ketabel, gunting, busur atau anak panah dan senjata badik ditemukan petugas di lokasi tauran.

Para siswa pun baru berani meninggalkan sekolah setelah polisi melakukan pengawalan dan menggelar razia di sekitar sekolah dan sejumlah ruas jalan di kota Pinrang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com