Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan "Ala Militer" di Gunung Sumbing Dipastikan Tak Terkait Terorisme

Kompas.com - 21/02/2016, 12:52 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Petugas gabungan Kepolisian dan TNI menghentikan kegiatan Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) di Lereng Gunung Sumbing, di Dusun Jambon, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto mengatakan, 38 peserta latihan ini telah diminta keterangan. Penghentian kegiatan dilakukan setelah aparat mendapat laporan dari warga terkait dengan adanya kegiatan mencurigakan yang dilakukan kelompok tersebut.

"Dari laporan yang ada, kegiatan ini memang dilakukan secara tak lazim baik dari segi tempat maupun waktu latihannya. Latihan di hutan dan malam hari, apalagi dari laporan pesertanya menggunakan pakaian doreng dan sepatu PDL, ala militer. Maka, langsung kami periksa," jelas Wim, Sabtu (20/2/2016) kemarin.

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan sejak penangkapan Jumat (19/2/2016) malam hingga pengamanan di Mapolres Temanggung, Sabtu (20/2/2016) dini hari.

"Perlu saya tegaskan, ini tidak ada kaitannya dengan terorisme," ujar Wim.

Sementara itu Anggota Humas JAS Jawa Tengah, Endro Sudarsono membantah jika pelatihan yang dilakukan organisasinya itu semi militer dan berbahaya. Dia menegaskan, jika pelatihan ini merupakan kegiatan kemanusiaan.

"Ini tidak benar jika kegiatan ini militer atau semi militer. Ini kegiatan diklat dalam rangka tanggap bencana alam, bukan hal apa-apa," ujar Endro di kantor SPK Polres Temanggung, Sabtu.

Menurut Endro, peserta pelatihan berasal dari Semarang, Kendal, Wonosobo, Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Klaten. 

Mereka mengikuti latihan tanggap bencana berupa latihan survival, P3K, dan pelatihan baris berbaris (PBB). Dia juga mengatakan, dalam latihan tersebut semua peserta dilarang membawa senjata tajam.

Terkait temuan lima senapan angin, tiga sangkur, buku-buku keagamaan, dan bendera keagamaan, Endro mengaku senapan itu adalah milik Suparlan, warga sekitar yang memang menjadi tempat transit peserta latihan.(Agung Ismiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com