Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita tentang Pemakaman dan Pesta di Tengah Banjir

Kompas.com - 09/02/2016, 00:01 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Banjir di sejumlah kecamatan di Aceh Utara membawa bermacam cerita, mulai dari menggelar pesta di tengah banjir hingga membawa jenazah dengan menggunakan perahu.

Kepala Dusun Leubok Muku, Desa Buket Linteung, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Abu Bakar Kasem, menuturkan, pada hari Minggu (7/2/2016), seorang pria bernama Ibrahim (50) meninggal dunia. Karena sudah maghrib, keluarga dan tokoh masyarakat dusun setempat sepakat memakamkannya pada hari ini, Senin (8/2/2016).

Namun, tiba-tiba air sungai meluap dan banjir merendam desa. Warga pun terpaksa membawa jenazah ke pemakaman dengan menggunakan perahu.

“Jalanan dan rumah warga itu terendam banjir setinggi tiga meter. Jenazah terpaksa kami bawa menggunakan perahu ke pemakaman,” ungkap Abu Bakar.

Sepanjang 500 meter, warga mengarung air banjir menuju pemakaman.

“Beliau sudah lama sakit. Alhamdulillah lokasi pemakaman di atas bukit sehingga bisa memakamkannya hari ini juga,” ujar Abu Bakar.

Pada dusun yang sama pula ada pesta sunat rasul salah seorang warga. Beruntung ketinggian air di lokasi rumah pesta itu hanya selutut sehingga, pemilik rumah tetap melangsungkan pesta tersebut.

“Namun, tidak ramai yang datang. Karena sebagian orang tidak bisa melalui banjir menuju ke lokasi pesta,” ujarnya.

Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Kantor Camat Langkahan, Muzakir banjir terjadi di pedalaman kecamatan itu. Setidaknya dua desa teredam yaitu Buket Linteung dan Lubok Pusaka.

“Data sementara, jumlah rumah yang terendam di dua desa ini, sekitar 517 unit . Sementara yang mengungsi ke kawasan perbukitan, tempat ibadah dan ke rumah kerabat yang masih aman dari banjir, sekitar 130 Kepala Keluarga atau sekira 342 jiwa,” ujarnya.

Muzakir memperkirakan, jumlah pengungsi akibat imbas banjir di wilayah timur Kabupaten Aceh Utara ini masih berpeluang bertambah lantaran posisi air sedang naik.

Sementara itu, di wilayah tengah Aceh Utara, kecamatan yang terkena banjir antara lain, Kecamatan Lhoksukon, Paya Bakong, Pirak Timu, Tanah Luas dan Matangkuli. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu.

Ketinggian banjir bervariasi dari 1 hingga 3 meter. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar, menjelaskan, data sementara diterima pihaknya, banjir di Aceh Utara kali ini merendam 41 desa di lima kecamatan. Musibah ini juga memicu terjadinya pengungsian dengan jumlah pengungsi sementara 2.969 KK atau 12.292 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com