Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk di Makassar, Kapal Nelayan Terbalik Dihantam Ombak

Kompas.com - 19/12/2015, 00:03 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin kencang melanda Makassar. Sebuah kapal penangkap ikan digulung ombak setinggi 2,5 meter, Jumat (18/12/2015).

Dari kejadian itu, empat orang nelayan selamat dan dua orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan di pesisir pantai di Kota Makassar.

Menurut informasi yang diperoleh, kapal penangkap ikan jenis Jolloro milik Kaneng Daeng Ngawing ditumpangi oleh enam orang nelayannya.

Mereka habis membongkar muat ikan hasil tangkapannya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar.

Selanjutnya kapal berlayar motor ini menuju Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Hanya saja, mesin motor kapal tiba-tiba mati. Di situlah, kapan digulung ombak setinggi 2,5 meter.

Dua orang nelayan, Daeng Naba (40) dan Daeng Sila (30), bisa menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai Tanjung Bayang, Makassar.

Dua nelayan lainnya, Ramli (15) dan Daeng Lili (25), diselamatkan oleh kapal nelayan lainnya sedang berenang sekitar 1 mil dari bibir pantai.

Sementara Daeng Ngantang (26) dan Daeng Tutu (22) masih dinyatakan hilang. Sampai Jumat malam, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian.

Komandan tim pencari dari SAR gabungan, Aryanto Ardi mengatakan, enam nelayan itu dikabarkan telah 14 hari mencari ikan.

Setelah membongkar muat ikan hasil tangkapannya di Paotere, kata Ardi, mereka hendak pulang dan menambakkan kapalnya di Sungai Jeneberang, Kota Makassar.

"Saat perjalanan, mesin kapal mogok dan kemudian digulung ombak setinggi 2,5 meter," kata  dia saat ditemui di pesisir pantai Tanjung Bayang, Makassar, Jumat (18/12/2015) malam.

Proses pencarian saat ini terpaksa dihentikan lantaran cuaca ekstrim. Pencarian terhadap dua nelayan yang hilang akan dilakukan lagi Sabtu (19/12/2015) besok.

"Besok pagi kita bagi menjadi tiga kru menggunakan perahu karet. Jarak keluar satu hingga dua mil dari bibir pantai."

"Satu tim lagi melakukan penyisiran di antara pantai permandian Barombong hingga pantai permandian Akkarena di Kota Makassar," ujarnya.

Aryanto menambahkan, para nelayan yang hendak melaut agar memperhatikan imbauan-imbauan yang keluarkan oleh BMKG tentang cuaca. Apalagi, saat ini cuaca di Makassar sangat buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com