Insiden yang terjadi pada Minggu (11/10/2015) itu membuat korban menderita luka memar dan bengkak di bagian belakang kepala dan sekujur tubuhnya. Korban juga menderita luka lecet di tangan dan jemarinya.
Adik korban, A saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/10/2015) malam mengungkapkan, penganiayaan yang menimpa kakaknya itu baru diketahuinya setelah diberitahukan oleh salah satu tetangganya. Saat itu dia langsung bergegas mendatangi rumah kakaknya dan melihat korban sudah tergeletak tak berdaya.
“Saat saya datangi lokasi kejadian kakak saya sudah tergeletak. Saya tidak tahu kenapa kakak saya dipukuli pelaku,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Iptu Meity Jacobus mengungkapkan, insiden tersebut dilaporkan sore harinya setelah kejadian tersebut. Saat itu, adik korban mendengar informasi bahwa kakaknya telah dipukul oleh pelaku. Ia lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenarannya.
“Saat tiba di TKP, adik korban melihat kakaknya sudah tergeletak di dalam dapur rumahnya,” terangnya kepada wartawan, Senin (12/10/2015).
Menurut dia, saat ini kasus tersebut sedang diselidiki. Polisi juga akan segera memanggil pelaku untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.