Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Meriam dan Piring Tua Ditemukan di Benteng Nasau

Kompas.com - 17/09/2015, 15:14 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah Kadir Sarlian membenarkan sejumlah benda sejarah telah ditemukan oleh pekerja saat dilakukan renovasi dan penggalian di Benteng Nasau yang terletak di kawasan Nusantara, Neira.

Benda-benda sejarah itu kini dalam perlindungan tim arkeologi yang ikut dalam proses renovasi terhadap benteng peninggalan Portugis tahun 1607 itu. Benda yang ditemukan di antaranya, dua buah peluru meriam, piring tua dan botol mirip guci.

“Saya kurang tahu pasti kapan ditemukan tapi kemungkinan barang-barang itu ditemukan dalam pekan ini karena mereka (pekerja) mulai merenovasi benteng itu sejak 1 September lalu,” kata Kadir saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Kamis (17/9/2015).

Dia mengungkapkan, renovasi terhadap benteng tersebut dilakukan sebab kondisi sebagian benteng sudah rusak, termasuk di bagian dinding dan pondasi benteng. Renovasi ini melibatkan tim dari Balai Arkeologi Maluku Utara.

“Tim Arkeologinya itu dari Maluku Utara mereka ikut juga dalam proses renovasi dan saat ini mereka yang mengamankan benda-benda tersebut,” ujar dia.

Terkait adanya kabar yang berhembus kalau benda-benda bersejarah itu akan dijual, dia pun membantah. Menurut Kadir, kabar tersebut tidak benar karena saat ini benda-benda itu sudah dalam pengawasan pihak balai Arkeologi.

“Siapa yang mau menjualnya, itu hanya isu tidak benar itu. Kalau memang benar silahkan lapor saja ke polisi,” ujar dia.

Sebelumnya puluhan mahasiswa dua sekolah tinggi di Banda menggelar aksi demo di kantor camat setempat untuk meminta agar pemerintah setempat dapat melindungi penemuan benda-benda bersejarah tersebut.

Mahasiswa terpaksa menyuarakan aspirasi ke Kantor Camat setempat setelah berhembus kabar kalau benda-benda itu akan dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com