Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Alat Bantu Seks Diselundupkan via Pos ke Surabaya

Kompas.com - 14/09/2015, 14:57 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Puluhan alat bantu seks atau sex toys diamankan petugas Bea dan Cukai Bandara Juanda, Surabaya. Barang-barang tersebut diselundupkan melalui kiriman pos ke berbagai alamat di Surabaya dan sekitarnya.

Modus penyelundupannya, barang-barang itu dimasukkan ke dalam paket berisi baju, mainan, atau makanan. "Pengirim sengaja mengelabui petugas dengan menyamakan nama barang kiriman," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Juanda, Iwan Hermawan, Senin (14/9/2015).

Sepanjang Januari hingga Agustus 2015, kata dia, setidaknya ada 29 kali penindakan atas upaya penyelundupan itu. Sebagian besar barang-barang tersebut berasal dari China.

"Sesuai aturan yang berlaku, barang-barang tersebut secara hukum dikuasai negara dan akan dimusnahkan," kata dia.

Barang-barang yang mengandung unsur pornografi dilarang masuk ke wilayah Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008. Negara juga mengatur peredaran barang tersebut dalam Pasal 282 ayat 2 KUHP.

Selain produk pornografi, sepanjang Januari hingga Agustus lalu,  aparat Bea Cukai juga mengamankan sejumlah barang yang dilarang masuk ke Indonesia, seperti ratusan pil ekstasi, puluhan gram narkoba jenis sabu, obat atau kosmetik yang tidak dilengkapi dokumen dari BPOM, produk alat kesehatan, senjata tajam, dan airsoft gun.

"Sebagian barang ada yang dikembalikan ke pengirimnya, sebagian lagi ada yang dimusnahkan," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com