Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum UCLG-ASPAC Lahirkan 8 Kesepakatan

Kompas.com - 08/09/2015, 09:01 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

WANGI-WANGI, KOMPAS.com - Konferensi United Cities and Local Goverments Asia Pasific (UCLG-ASPAC)-yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara menghasilkan delapan komitmen bersama seluruh kepala daerah di kawasan Asia Pasifik.

Delapan komitmen peserta Konferensi UCLG-ASPAC akan disuarakan pada pertemuan UN-Habitat PBB di Quito, Equador, Amerika Latin, Oktober 2016 mendatang.

Kedelapan kesepakatan tersebut antara lain, menyediakan lingkungan kota yang layak untuk kehidupan masyarakat, berinvestasi di bidang infrastruktur dan sumber daya manusia, menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, memobilisasi sumber daya lokal, dan persiapan menghadapi bencana.

Bupati Wakatobi Hugua sebagai tuan rumah penyelenggara Konferensi UCLG -ASPAC mengungkapkan, pembangunan berkelanjutan harus dilakukan tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan menjadi pandangan harus disuarakan.

Menurut dia, pembangunan seharusnya memperhatikan aspek keseimbangan lingkungan. Sebab, "harga" yang harus dibayar terlalu mahal bila keseimbangan alam terganggu, karena harus dibayar dengan bencana demi bencana, yang dapat menimbulkan kerugian materi, bahkan korban jiwa.

"Kami sepakat pembangunan berkelanjutan seperti lingkungan perkotaan yang layak, bebas polusi, ketersediaan air bersih sebagai menjadi isu krusial," kata dia, Selasa (8/9/2015).

Menurut Hugua, membiarkan alam dengan segala keasliannya menjadi kewajiban Pemerintah bersama masyarakat untuk menjaga dan melindunginya. "Kita tidak ingin lingkungan rusak hanya karena ambisi kepala daerah yang ingin membangun sesuatu yang monumental. Ambisi-ambisi yang merusak lingkungan itu, akan sangat membahayakan kehidupan umat manusia dan ekosistem di muka bumi," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Catbalogan, Filipina Stephani Uy-Tan. Dia mengatakan, pembangunan dan kesejahteraan di masa depan tidak semata-mata pada kemajuan teknologi tapi juga memperhatikan aspek, keseimbangan alam, manusia, dan budaya.

"Kita hanya punya satu dan tinggal di bumi yang sama, jadi kita harus memiliki komitmen untuk menjaganya," ujar Stephani Uy Tan dalam penutupan forum UCLG di Wakatobi.

UCLG-ASPAC merupakan jaringan kerjasama antar pemerintahan kota dan daerah sedunia berada di bawah organisasi PBB. Forum UCLG yang di selenggarakan di Wakatobi yang di selenggarakan selama tiga hari sejak 5 sampai 7 September 2015 dihadiri para delegasi anggota UCLG-ASPAC seperti Gubernur Jeju, Korea Selatan, Wali Kota Catbalogan dan Wali Kota Cebu Philipina, Kazan Rusia, Ghuangzau, Wali Kota Kamboja, Thailand dan Singapura. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com