Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Perumahan Elite Pun Unjuk Rasa soal Air Bersih

Kompas.com - 03/09/2015, 15:18 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Ratusan warga perumahan elite di Bandarlampung menggelar aksi unjuk rasa di depan sebuah kantor PT Sukses Cipta Griya Lestari di Jalan Kartini, Kota Bandarlampung, Kamis (3/9/2015). Perusahaan itu adalah pengembang dari komplek perumahan yang dihuni oleh para pendemo tersebut.

Aksi yang mengundang banyak perhatian warga tersebut dilakukan sebagai bentuk protes tentang ketersediaan air bersih. Dalam aksi itu, warga membawa sampel air yang selama ini mereka gunakan. Air itu ditampung dalam botol air mineral.

Tiga botol air tersebut menunjukkan warna jingga, kuning dan kecoklatan. Menurut Salma (57) warga Perumahan Villa Bukit Tirtayasa di Jalan Tirtayasa, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung demi memenuhi kebutuhan air sehari-hari, dia terpaksa membeli air galon.

Hal sama disampaikan Heri (60). Menurut mereka, aksi ini adalah akumulasi kekecewaan warga. "Kemarau lalu air masih bisa didapatkan meski hanya digunakan untuk MCK saja, tapi saat ini kondisinya nyaris sudah kering," ujar dia.

Lebih lanjut Heri mengatakan, ketika konsumen memilih hunian tersebut karena iklan yang menggembirakan, bahwa pengembang menjamin ketersediaan air. "Memang saat pertama air yang ditunjukkan baik dan deras. Tapi lama-lama tidak dapat digunakan lagi," kata dia lagi.

Kekecewaan ini juga didukung dengan kebijakan pengembang yang terus membuka kavling baru tanpa disertai dengan penambahan debit air lagi. "Selain itu, dalam waktu yang tidak lebih dari dua bulan perusahaan sudah menaikkan tarif penggunaan air per kubik yang kini mencapai Rp 6.093," kata dia.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh keterangan resmi dari pihak pengembang yang menjadi sasaran aksi unjuk rasa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com