MEULABOH, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke lokasi bendungan Lhok Guci di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Cermen, Aceh Barat.
Bendungan ini tidak dapat difungsikan untuk mengairi air ke lahan persawahan warga selama 13 tahun terakhir. Sebab, saluran irigasi sekunder dan primer di bendungan tersebut juga tidak berfungsi.
“Kunjungan saya ke Bendungan Lhok Guci di pedalaman Aceh Barat ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk melihat langsung lokasi,” kata Amran kepada wartawan, Selasa (04/08/2015).
Setelah melihat langsung lokasi bendungan Lhok Guci, Amran sangat yakin jika selesai dibangun, nantinya bendungan itu mampu mengairi air ke lahan persawahan warga seluas 20 ribu hektar yang ada di Aceh Barat.
“Ternyata lokasi bendungan ini sangat luar biasa, sangat potensial. Saya yakin, selesai dibangun nanti, mampu mengaliri air ke lahan seluas 20 ribu hektar,“ kata Amran.
Untuk membangun lanjutan irigasi primer dan sekunder di lokasi Bendungan Lhok Guci hingga dapat difungsikan untuk mengairi air ke lahan persawahan, pemerintah mengucurkan dana pembangunan sebesar lebih kurang Rp 600 miliar. Pemerintah menargetkan proyek bendungan ini dapat selesai dalam jangka waktu paling lama tiga tahun.
“Anggaran untuk pembangunan, laporan Bupati Aceh Barat lebih kurang Rp 600 miliar, dan kalau menurut saya dua tahun selesai. Paling lama 3 tahun” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.