Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: AKBP Suroso Dicopot sebagai Kapolres Tolikara Bukan karena Kesalahannya

Kompas.com - 28/07/2015, 17:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengakui, pencopotan AKBP Suroso sebagai Kapolres Tolikara terkait insiden yang terjadi di wilayah Tolikara pada 17 Juli 2015. Namun, menurut dia, pencopotan ini bukan ditetapkan karena kesalahannya.

"Kapolres dicopot bukan karena kesalahannya. Namun, dia terlalu banyak pemikiran, dan dia juga di sini sebagai saksi utama dalam kasus ini karena dia sendiri ikut melihat langsung dan mengalami langsung kasus itu," kata Yotje saat ditemui seusai menjalani tes sebagai calon pimpinan KPK di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Sebagai saksi utama, ia menuturkan akan lebih baik jika Suroso dipindahtugaskan ke polda terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk memudahkan proses penyidikan yang dilakukan tim gabungan dalam mengungkap fakta di balik peristiwa itu. (Baca: Pasca-insiden, Kapolres Tolikara Dicopot)

"Dia (Suroso) bisa membantu memberikan informasi lebih detail tentang kasus itu," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini, keterangan yang digali dari Suroso belum dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut dia, BAP untuk Suroso baru dibuat saat ia menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan dari Polda Papua.

Wakil Kepala Polda Papua Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja sebelumnya menampik tudingan pergantian jabatan Kapolres Tolikara terkait kerusuhan yang terjadi saat perayaan Idul Fitri di Karubaga itu.

Menurut Rudolf, pergantian jabatan merupakan hal biasa dalam tubuh organisasi kepolisian, terlebih AKBP Suroso sudah cukup lama menjabat sebagai Kapolres Tolikara. (Baca: Wakapolda Papua: Kapolres Tolikara Dapat Promosi Jabatan)

Rudolf menilai, AKBP Suroso justru tidak bersalah dalam kejadian itu, dan sudah bekerja baik selama menjabat sebagai Kapolres Tolikara.

"Kami menghargai apa yang beliau sudah lakukan, mengelola kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dengan baik selama menjabat sebagai Kapolres Tolikara. Untuk prestasinya itu, ia mendapat promosi jabatan sebagai Irbit Ops Irwasda Polda Papua. Jabatan ini hanya bisa dijabat oleh orang yang pernah menjabat sebagai kapolres," kata Rudolf Rodja seusai serah terima jabatan di Ruang Rastra Samara, Mapolda Papua, Senin (27/7/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com