TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Puluhan kader dan simpatisan DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tasikmalaya merusak kantor DPC PKB setempat, Minggu (26/7/2015). Mereka kecewa terhadap keputusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam memilih calon kepala daerah pada pemilihan kepala daerah secara serentak 2015.
Warga di sekitar kantor berhamburan keluar setelah mendengar kejadian perusakan tersebut. Kejadian semakin memanas saat massa berteriak akan membakar kantor apabila DPP PKB tak segera menjawab tuntutan mereka.
Salah seorang kader DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Oos Basyor, mengatakan, perusakan fasilitas kantor PKB ini merupakan wujud kekecewaan kader terhadap keputusan Muhaemin tentang calon kepala daerah untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Sebelumnya, seluruh pengurus ranting dan kecamatan sepakat mengusung Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya Haris Sanjaya sebagai calon wakil bupati. Namun, secara tiba-tiba DPP PKB melayangkan surat keputusan yang menunjuk kader lain atas nama Oleh Sholeh menjadi calon kepala daerah.
"Sikap ini sebagai kekecewaan kami terhadap keputusan calon kepala daerah oleh Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum. Kami seluruh kader di sini sebelumnya mendukung Haris Sanjaya sebagai calon dari partai untuk Pilkada Tasik. Kenapa munculnya jadi orang lain?" kata Oos kepada wartawan di lokasi kejadian.
Oos bersama kader lain menilai keputusan Muhaimin hanya mementingkan DPP PKB. Keputusan itu tak didasari azas musyawarah dan aspirasi dari DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya.
"Muhaimin telah zalim kepada kami selaku kadernya. Dia hanya mementingkan kepentingan sendiri, yaitu kepentingan DPP. Kami menilai Haris Sanjaya lah yang lebih pantas untuk menjadi calon kepala daerah," kata Oos.
Sesuai surat keputusan dari DPP PKB yang ditandatangani langsung oleh Muhaimin, partai tersebut mengajukan bupati petahana sekaligus kader Partai Persatuan Pembangunan, Uu Ruzhanul Ulum, sebagai calon bupati dan kader PKB, Oleh Sholeh, sebagai calon wakil bupati. Adapun kader PKB Kabupaten Tasikmalaya mengajukan nama Haris Sanjaya untuk mendampingi Uu.
Hingga berita ini ditayangkan, situasi di lokasi kejadian masih rusuh. Beberapa orang tampak memecahkan kaca dan melakukan perusakan kantor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.