Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita Selamat meski Mobil Hancur dalam Tabrakan di Jalur Magelang-Salatiga

Kompas.com - 16/07/2015, 20:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Aurel, bocah berumur 4 tahun, ditemukan selamat dalam tabrakan beruntun empat kendaraan di Deplongan, Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (16/7/2015) dini hari. Namun, kedua orangtuanya dan tiga orang lain tewas dalam kejadian tersebut.

Mobil Toyota Corolla bernomor K 7615 AF yang ditumpangi Aurel dan keluarganya hancur hingga tak berbentuk setelah terseret bus PO Rhema Abadi hingga sejauh 15 meter. Bus syarat penumpang itu baru terhenti di sebuah persawahan. Kedua orangtua Aurel, yakni Atin Kurniawati (36) dan Andi (36), warga Desa Gundih, Kecamatan Gayer, Kabupaten Grobogan, tak terselamatkan dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Bocah itu hanya terjepit di bagian kaki. Setelah berhasil dievakuasi, korban dilarikan ke RSUD Salatiga," ujar Kepala Satuan Lalu Litnas Polres Semarang Ajun Komisaris Polisi Prayudha Widiyatmoko, Kamis.

Saat ini Aurel dirujuk ke sebuah rumah sakit di Solo setelah keluarganya dari Grobogan datang ke Solo.

Selain kedua orangtua Aurel, tiga orang lain tewas dalam kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan tersebut. Tiga korban tewas itu adalah Salami (38), Rumiyem (40), dan Warsini (50). Ketiganya warga Manggihan, Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang.

Sementara itu, sembilan orang mengalami luka parah maupun ringan dan dilarikan ke RSUD Salatiga serta RS Ken Saras, Ungaran. Lima orang di antaranya adalah Erna Yuliani (14), Ela Emawati (9), Parman (45), Marsinah (37), dan Lin (16). Mereka warga Manggihan, Kopeng. Tiga orang lain bernama Sarman (50), warga Ngawen Tegalsari, Malang; Lailatul Fadilah (21) dari Kedungbanteng Sumur Mangging, Malang; dan Bayu Chandra (21), warga Kayu Besar, Cengkareng, Jakarta Barat.

Hingga kini, polisi masih mencari sopir dan awak bus PO Rhema Abadi. Mereka diduga kabur setelah kejadian. Polisi menduga rem bus tersebut tidak berfungsi sehingga menyebabkan kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com