Dengan mengenakan pakaian adat Sasak dan alat musik gendang, seruling, gong, serta renceng, para pemain musik memainkan musik gandrung untuk para penumpang bandara.
Menurut Sapwan, salah satu pemain musik, kelompoknya sudah satu minggu berada di BIL untuk menyambut kedatangan penumpang di bandara. Namun, karena adanya pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Raung, banyak penumpang yang masih bertahan di bandara untuk menunggu kepastian.
"Kami sekaligus menghibur penumpang yang batal berangkat," kata Sapwan, Jumat (10/7/2015).
Akibat erupsi Gunung Raung, sebanyak 3.000 penumpang batal berangkat. Selain itu, 42 penerbangan domestik dan lima penerbangan internasional batal berangkat. Rencananya, bandara baru akan buka sekitar pukul 21.30 Wita.
Samsuri, salah satu penumpang tujuan Surabaya, mengatakan, dia bersama rombongannya telah berada di bandara sejak pukul 10.00 Wita. Hingga Jumat sore, Samsuri masih menunggu kepastian kapan bandara dibuka kembali.
Samsuri mengaku terhibur dengan adanya pemainan musik yang dibawakan oleh kelompok musik Patuh Gamaq. Musik yang dibawakan sekaligus menghilangkan rasa penat sambil menunggu kepastian dari pihak maskapai.
"Lumayan terhibur karena masih menunggu kepastian. Terhibur, malah kebetulan ada yang menghibur seperti ini," kata Samsuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.