Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bias Jender, Maskot Pilkada Sleman Digugat Aktivis Perempuan

Kompas.com - 24/06/2015, 19:49 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com — Maskot pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dicanangkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, "Pakde Slemi", digugat aktivis perempuan. Pasalnya, maskot tersebut dinilai bias jender.

Aktivis dari Narasita dan Aliansi Perempuan Sleman mendatangi kantor KPU Sleman, Rabu (24/6/2015) siang. Mereka menuntut penggantian maskot yang dinilai tidak universal karena memihak pada golongan jender tertentu.

Hal tersebut terlihat dari penggunaan panggilan "Pakde" yang berarti paman dan pakaian tradisional Jawa untuk pria berupa blangkon dan sorjan.

Ketua Narasita, Renny Anggriana, mengatakan, penggunaan simbol-simbol yang mengarah pada jender tertentu itu dianggap tidak mengakomodasi demokrasi dan sikap netralitas. Padahal, penyelenggara pemilihan umum seharusnya tidak menunjukkan sikap condong pada golongan tertentu.

"Atribut yang digunakan secara eksplisit dan implisit berkonotasi pada laki-laki," paparnya dalam audiensi tersebut.

Menurut dia, kondisi ini seolah mengarah pada pemilih laki-laki atau memilih laki-laki. Dengan demikian, maskot tersebut dinilai tidak netral dan bias jender serta perlu diganti.

"Maka, kami menilai bahwa harus ada revisi penggunaan kata dan simbol yang netral," kata dia.

Renny juga meminta KPU Sleman untuk lebih memperhatikan substansi pilkada untuk mewujudkan demokrasi. Di sisi lain juga memperhatikan partisipasi masyarakat.

"Baik perempuan maupun laki-laki, dan yang memilih ataupun dipilih," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com