Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD Dibakar Temannya di Warnet

Kompas.com - 09/04/2015, 11:42 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com
 — A (12) tidak bisa ikut ujian nasional (UN) tahun ini. Beberapa bagian dalam tubuh murid SDN Bonto-Bontoa, Gowa, ini masih melepuh.

A dibakar oleh teman sekolahnya di warung internet (warnet) di Jalan Andi Tonro, Sombaopu, Gowa, Sabtu (4/4/2015).

"Anakku terancam tidak bisa ikut UN gara-gara tangannya dibakar," kata ibu A, RDJ (43), kemarin. RDJ melaporkan kejadian itu ke polisi, Selasa (7/4/2015).

Sambil menahan rasa sakit, A menceritakan kejadian tersebut. Menurut dia, saat itu, dia sedang asyik main game online di warnet.

Tiba-tiba, dua temannya datang dan langsung mengikatnya, lalu menyiramkan bensin dan menyulut korek api.

"Dia bakar korek api baru langsung melarikan diri," kata A.

A kemudian berusaha untuk memadamkan api di tubuhnya dibantu oleh pemilik warnet. Namun, tangan kanan dan punggung korban melepuh akibat luka bakar yang diderita.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Gowa Inspektur Isyamsyah mengaku sudah menerima laporan kasus tersebut.

"Kasus ini akan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gowa," kata Isyamsyah.

Guna kepentingan penyelidikan, Polres Gowa akan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan baju seragam yang dikenakan korban saat dibakar sebagai barang bukti.

Kedua pelaku pembakaran belum diamankan. "Kami akan minta dulu keterangan sejumlah saksi," ujar Isyamsyah. (won)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com