Dua Remaja di Kolaka Merampok dan Membunuh Korbannya

KOLAKA, KOMPAS.com - Dua orang anak dibawah umur, subuh tadi ditangkap oleh Unit Resmob Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dua bocah ini masing-masing bernama MA (15) dan AI (16). Mereka dinyatakan sebagai tersangka perampokan dan kekerasan. Parahnya, satu dari dua pelaku yang bernama Andi Ismawan masih duduk dibangku SMP.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kasubag Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin menjelaskan, dua pelaku ini betul-betul sadis dalam melukai para korban. Terlihat di tempat kejadian banyak darah korban yang berceceran.

"Jadi dapat saya benarkan memang ada kejadian dini hari tadi sekitar pukul 02.00 wita telah terjadi perampokan dan kekerasan. Yang dimana korban itu adalah Muliana (45) dan H. Abdul Malik (60). Yang menjadi korban ini adalah pasangan suami istri," katanya, Sabtu (14/03/2015).

Dua bocah ini melakukan aksi kejahatannya dengan sadis. Mereka tidak segan-segam melukai korbannya. Bahkan salah satu dari korbannya meninggal dunia.

"Salah satu dari korban yang bernama Muliana meninggal dunia dengan luka parah, yaitu luka tusuk di kepala bagian belakang, luka tusuk pada dada sebelah kiri dan kanan dan luka tusuk pada bagian punggung belakang. Sementara korban yang satunya menderita luka robek pada lengan kanan, pundak kanan dan lebam di mata bagian kanan," tambahnya.

Lebih jauh Nazaruddin menjelaskan bahwa kedua pelaku ini berada di bawah pengaruh minuman keras. "Setelah pelaku ditangkap subuh tadi sekitar pukul 04.30 wita di rumah masing-masing, memang mereka dalam kondisi mabuk. Kronologis kejadian pelaku masuk ke rumah korban untuk melakukan pencurian, namun pemilik rumah atau korban memergoki pelaku. Akhirnya pelaku panik dan menikam para korbannya dengan taji ayam sabung," tegasnya.

Polisi menegaskan sampai saat ini belum ditemukan motif lain dari kejadian ini kecuali murni perampokan dan pelaku berada di bawah pengaruh alkohol. Kejadian ini sendiri terjadi di rumah korban yang beralamat di Jalan Protokol depan Puskesmas, Kelurahan Dawi-dawi, Kecamatan Pomalaa. Sementara, para pelaku juga merupakan warga Pomalaa. Namun Polisi enggan merilis alamat lengkap para pelaku dengan pertimbangan keselamatan keluarga mereka.