Setelah Tidur 13 Tahun, Gunung Api Ruang Kembali Menggeliat

Status itu juga diumumkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Geologi melalui situs mereka.

"Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan dan visual, maka terhitung tanggal 12 Maret 2015 pukul 16.00 WITA tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II)," demikian rilis di website Badan Geologi.

Gunung api Ruang yang bertipe strato dengan ketinggian 725 meter di atas pemukaan laut ini terakhir kali meletus pada tahun 25 September 2002.

Pada letusan yang bersifat eksplosif itu tinggi kolom letusan mencapai kurang lebih 20 KM yang disertai dengan aliran awan panas dan melanda wilayah seluas 1,6 kilometer bujur sangkar. Sedikitnya 1.200 warga harus diungsikan dan sejumlah rumah warga hancur.

Peningkatan status Waspada terhadap gunung Ruang menyusul hasil pemantauan dan evaluasi kegempaan yang terekam peralatan khususnya kegempaan Vulkanik Dalam (VA) yang terus meningkat sejak 6 Maret hingga 12 Maret 2015.

Peningkatan VA mengindikasikan adanya proses peretakan batuan di dalam tubuh gunung api akibat tekanan magma ke permukaan.

Di pulau Ruang sendiri bermukim penduduk yang cukup banyak dengan aktifitas berkebun dan sangat dekat dengan kawah.

Oleh karena itu peringatan untuk tidak beraktivitas dalam radius 1,5 kilometer dari puncak dan sektoral 2,5 kilometer ke arah Timur, Tenggara, Selatan, dan Barat Daya telah dikeluarkan.

Namun demikian warga baik yang berada di Pulau Ruang maupun yang berada di Pulau Tagulandang yang juga sangat dekat dengan Ruang diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu letusan Ruang.

Status Waspada gunung Ruang ini melengkapi status Siaga (Level III) yang telah disandang tiga gunung berapi lainnya di Sulut, yakni Gunung api Lokon, Gunung api Soputan dan Gunung api Karangetang.