Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Salah Paham, Anggota TNI Tewas Ditusuk Pekerja Serabutan

Kompas.com - 10/03/2015, 14:55 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com
- Diduga karena salah paham, seorang TNI sertu Tata Adi Cahyono, anggota Kodim 0911 Nunukan Kalimantan Utara, tewas ditusuk oleh seorang pemuda pekerja serabutan berinisial SY.

Sebelum kejadian, keduanya bertemu di rumah AN, warga Kelurahan Nunukan Tengah, yang merupakan kawan dari Sertu Tata Adi Cahyono. Di rumah itulah terjadi salah paham yang berakhir dengan keributan hingga SY keluar rumah sekitar pukul 24.00 Wita, Selasa (10/3/2015).

“Diduga pelaku atas nama Sy, barangkali di rumah tersebut terjadi salah komunikasi sehingga ada ketersinggungan,” ujar Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory.

Saat Sertu Tata hendak pulang dari rumah AN dengan diboceng oleh kawannya, FL, ternyata SY sudah menunggu di tengah jalan. Saat keduanya melintas di sekitar Jalan Pasar Induk Nunukan tak jauh dari rumah AN, SY langsung memukul Sertu Tata hingga terjatuh.

Saat itu, SY langsung menusuk Sertu Tata dengan benda tajam dan kemugian langsung melarikan diri. FL yang mengetahui Sertu Tata terluka berupaya meminta bantuan kepada warga setempat. Namun sesampai di Puskesamas Nunukan, nyawa Sertu Tata tidak tertolong lagi.

“Diduga ada bekas luka tikaman di bawah ketiak,” ungkap Christian.

Jenazah Sertu Tata yang berasal dari Tulung Agung pagi tadi langsung diterbangkan ke Surabaya untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Sementara itu, SY yang melarikan diri ke Pulau Sebatik masih menjadi buron pihak Kepolisian Resort Nunukan.

Kepolisian Resort Nunukan juga mengaku telah menghubungi PDRM serta LO Tawau Malaysia untuk membantu apabila pelaku melarikan diri ke Malaysia. Kepolisian Nunukan juga telah mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap SY.

“Anggota saya, Kasat Reskrim melibatkan juga dari intel, polsek semua anggota, kita berusaha untuk mengejar pelaku. Sementara, laporan anggota, (pelaku) masih di Sebatik,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com