Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Kelurahan di Kendal Terendam Banjir

Kompas.com - 13/02/2015, 11:03 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kabupaten Kendal, sejak kemarin sore hingga Jumat (13/2/2015) pagi, membuat ratusan rumah yang ada di Kecamatan Kendal Kota terendam air. Bahkan, banjir juga melanda akses masuk ke Perkantoran Pemerintah Kabupaten Kendal.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Slamet, ada tujuh kelurahan di Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal yang terendam banjir.  Kelurahan itu adalah Trompo, Sukodono, Kebundalem, Kauman, Patukangan, Ngilir, dan Balok.

Air berasal dari luapan Sungai Kendal, yang tidak muat menampung air hujan. “Dua titik tanggul Sungai Kendal yang ada di Sukodono dan Candiroto ambrol. Ambrolnya tanggul itu, dikarenakan arus air,” kata Slamet.

Slamet menjelaskan, dua titik tanggul Sungai Kendal yang ambrol itu, saat ini sedang diperbaiki dengan cara memberi karung yang diisi pasir dan batu. “Selain dua titik tanggul ambrol itu, kami juga telah mendata daerah-daerah yang awan tanggul longsor. Ada 46 titik yang kami amati rawan. 15 titik paling rawan dan perlu dipantau serius, 31 lainnya kategori rawan,” tambah dia.

Saat ini, kata Slamet, pihaknya baru memberi bantuan sembako untuk warga yang rumahnya kebanjiran. Sementara, data kerugian material, masih dilakukan penghitungan.

Sementara itu, salah satu warga Ngilir Kendal, Miftahul amin, mengaku Sungai Kendal mulai meluap pada malam hari. Pada Jumat dini hari, kemudian air yang sudah memenuhi jalan tersebut, mulai masuk ke rumah warga.

“Sekarang sudah mulai surut. Namun mendung masih tebal dan hujan turun rintik-rintik. Saya kuatir hujan deras akan kembali turun lagi,” kata Miftah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com