Nur Ali memastikan bahwa pelaksaan eksekusi tetap digelar di Boyolali, namun dirinya tidak memberi penjelasan lebih rinci soal lokasi ekseskusi kepada wartawan. "Lokasinya ada di Boyolali, tidak ada rahasia,"katanya kepada wartawan.
Nur Ali menambahkan setelah eksekusi, jenazah akan dibawa ke Semarang untuk dikremasi dan dimakamkan di LP Bulu Semarang.
Sebelumnya, Kepala Lapas Wanita Bulu Suprobowati mengatakan Tran Thi Bich Hana alias Asyin, memilih mengenakan baju putih, celana panjang putih, dan topi putih untuk jalani eksekusi.
"Iya (Asien) dandan cantik pakai baju putih bagus dan topi putih sesuai keinginan dia," ujar Suprobowati melalui pesan singkatnya.
Suprobowati bercerita bahwa terpidana mati asal Vietnam itu sudah pasrah menjalani eksekusi mati. Bahkan, sejak Sabtu (17/1/2015) siang hingga jelang keberangkatan menuju Boyolali, Asien selalu berkomunikasi dengan rohaniwan.
Hal itu tampak dari kegiatan yang dilakukan Asien saat dijemput. "Cuma ngobrol-ngobrol ringan sama nyanyi-nyanyi (dengan rohaniwan dan petugas) karena yang bersangkutan siap dan dia bilang itu adalah merupakan jalan hidupnya," lanjutnya.
Probo sapaan akrab Kalapas Wanita Bulu itu mengatakan meskipun di lapas para narapidana diberi keterampilan membuat topi, namun topi yang dipakai Asien bukan buatan tangan. Topi putih yang dipakainya dibeli sesuai permintaan narapidana kasus narkoba itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.