Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah dan Ibunya Tewas Terseret Banjir di Simalungun

Kompas.com - 09/01/2015, 15:07 WIB

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Seorang ibu dan dua anaknya tewas saat banjir melanda akibat meluapnya Sungai Pasar Bawah yang merendam sekitar 150 rumah warga di dua desa di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (8/1/2015) malam.

Korban tewas adalah Sri Harjani (34), M Ikhsan Hanafi (9), dan Jihana Nafizar (5), warga Desa Dolok Merangir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

Sekretaris Camat Dolok Batu Nanggar Simson Tambunan menjelaskan, sebelum tewas, Sri Harjani bersama dua anaknya mengikuti acara keluarga di rumah kerabatnya di Kelurahan Serbelawan.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, sepeda motor yang dikendarainya oleng saat melintasi genangan banjir, ketiga korban terseret arus yang cukup deras hingga kemudian ditemukan tewas.

"Ketiga korban sudah dievakuasi dan serahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan," ujar Simson, Jumat (9/1/2015).

Menurut masyarakat setempat, banjir mulai merendam rumah warga Desa Dolok Merangir dan Kelurahan Serbelawan kira-kira pukul 21.00 WIB, akibat hujan deras sejak sore. Air mulai surut menjelang Jumat dini hari.

Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengatakan, Pemkab Simalungun akan membantu penanganan korban banjir secara maksimal, termasuk melakukan upaya mencegah terulangnya bencana banjir yang sudah dua kali terjadi di daerah itu.

"Untuk para korban banjir sudah disiapkan penampungan sementara," ujar Saragih saat meninjau bersama unsur pimpinan daerah dan pejabat pemkab, Jumat pagi.

Para korban banjir, lanjutnya, diberikan makan tiga kali sehari serta pelayanan kesehatan selama 24 jam, sampai bisa kembali ke rumah masing-masing.

Menurut dia, pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) juga berupaya mencari solusi pencegahan meluapnya kembali air sungai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com