Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Galungan, Warga Bali Mulai Siapkan Penjor

Kompas.com - 14/12/2014, 12:32 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu 17 Desember mendatang, masyarakat Bali berburu bambu untuk dijadikan penjor. Penjor berbahan bambu yang dilengkapi rangkaian hiasan janur dan hasil bumi yang dipasang di depan masing-masing rumah warga. Penjor dipasang sejak satu hari menjelang Galungan hingga 10 hari berikutnya, tepatnya di Hari Raya Kuningan.

“Ini saya lagi beli perlengkapan penjor, beli bambu dan pernak-perniknya. Beli bahannya saja, mau buat penjor sendiri di rumah, biar irit biaya” kata salah satu pembeli, Dewa Ratnata, Denpasar, Minggu (14/12/2014).

Pantauan Kompas.com, harga bahan penjor beragam, seperti bambu seharga Rp 25.000 dan rangkaian janur sebagai ornamen penjor harganya juga beragam, dari mulai Rp 2.000 hingga ratusan ribu tergantung jenisnya. Bahan-bahan untuk buat penjor kali ini memang mengalami kenaikan harga, namun, masyarakat cukup memahami karena imbah dari kenaikan BBM.

“Harganya pada naik semua, bbambu biasanya seharga Rp 10.000 sampai Rp 15.000, sekarang mencapai Rp 25.0000. Pernak-perniknya juga, naik rata-rata Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Ya, mau apa lagi, ya harus dibeli,” tambahnya.

Jika tidak mau susah payah, penjor bisa dibeli langsung jadi dengan beragam harga. Harga biasanya berkisar antara Rp 500.000 hingga mencapai Rp 3.000.000 tergantung besar dan jenis kelengkapan rangkaian janur yang terpasang.

Biasanya, bagi masyarakat yang ekonominya mapan, akan memasang jenis penjor yang megah dan besar sebagai wujud rasa syukur datangnya Hari Raya Galungan yang dimaknai sebagai hari kemenangan kebaikan melawan kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com