Jokowi Tak Jadi Datang, Perajin Pun Batal Curhat

Kedatangan Jokowi sangat ditunggu oleh seniman dan perajin wayang kulit asal Desa Manyaran, Wonogiri. Salah satunya adalah Eko. Dia kecewa karena gagal bertemu mantan Wali Kota Solo itu.

Meskipun begitu, dia memaklumi bahwa kesibukan Jokowi sebagai presiden membuat agenda peresmian Kampung Wayang dibatalkan.

"Ya sedikit kecewa, karena kita ingin curhat, menyampaikan uneg uneg dan kesulitan perajin wayang kulit," kata Eko sambil sambil membongkar stand-nya.

Eko sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa saat ini untuk mencari kulit kerbau untuk membuat wayang sangat sulit dan mahal. Padahal permintaan untuk wayang kulit mulai banyak.

"Tadi kalau ketemu ingin bicara itu, tapi tidak apa apa, mungkin sibuk," katanya.

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mencoba untuk mengobati kekecewaan para perajin dengan menelepon langsung Joko Widodo dan langsung telewicara dengan beberapa perajin.

Kesempatan tersebut membuat pengrajin lega dan memahami kesibukan presiden yang harus berada di Jakarta karena agenda kenegaraan. Tak berselang lama, Kepala Biro Protokol Kepresidenan Iwanshah Wibisono mendatangi rumah dinas bupati dan bertemu dengan perajin untuk memberikan uang bantuan kepada pengrajin sejumlah Rp 200 juta.

"Semoga bisa dipergunakan dengan baik bantuan tersebut. Agenda di Wonogiri cukup padat dan beberapa molor jadi membuat presiden tidak jadi datang ke pemkab," kata Danar kepada wartawan.

Sementara itu, Kepala Biro Protokol Kepresidenan Iwanshah Wibisono, menyampaikan permintaan maaf Presiden Jokowi karena tidak bisa hadir di Pemkab Wonogiri. Iwanshah sendiri yang datang sendiri untuk menyerahkan bantuan uang kepada perwakilan perajin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja di beberapa tempat di Wonogiri, seperti di Desa Tempursari dan Waduk Gajah Mungkur. Setelah itu, Jokowi dijadwalkan kembali ke Istana Negara.