Massa PP bergerombol di depan pintu masuk utama plaza di Jalan Raya Gubeng. Mereka memarkir puluhan motor yang dipakai di tempat parkir mobil. Semula perwakilan dari mereka diterima manajemen dalam sebuah pertemuan tertutup. Namun karena tidak ada hasil, mereka tetap menduduki pintu utama plaza.
Ketua DPC PP Surabaya, Nurdin Longgari mengatakan, pertemuan tadi tidak membuahkan hasil karena tidak ada pejabat perusahaan yang datang. Saat ini, kata dia, pihak manajemen masih menggelar rapat tertutup.
"Kami akan tunggu sampai ada keputusan, kami siap meskipun harus menginap di sini," katanya.
Nurdin menceritakan, keributan bermula saat beberapa anggota PP pulang dari karaoke di plaza tersebut Selasa (28/10/2014) malam. Kelompok PP dianggap mencari keributan sehingga sempat terjadi ketegangan dengan pihak keamanan plaza.
"Masalah kami anggap selesai, dan kami pulang, ternyata salah seorang dari kami ditangkap, disekap, dan dikeroyok oleh belasan satpam plaza," ujarnya.
Kedatangan puluhan anggota PP itu, kata Nurdin, untuk meminta pertanggungjawaban atas perlakuan satpam plaza.
"Masalah sudah selesai, kok masih ada pengeroyokan, apalagi penyekapan, kami sudah laporkan masalah ini ke polisi," pungkasnya.