Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Makam Korban Oplosan di Magelang

Kompas.com - 08/10/2014, 09:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah membongkar satu makam korban minuman keras oplosan, di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2014) dini hari.

Pembongkaran dilakukan untuk menguak fakta penyebab kematian beberapa korban yang diduga akibat menenggak minuman haram itu. Makam yang dibongkar adalah milik Sarjono (55) di pemakaman umum Dusun Glagah, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Sarjono merupakan penjual oplosan jenis arak yang juga diduga tewas akibat menenggak oplosannya sendiri, selain dijual kepada para korban meninggal lainnya.

Ketua Tim DVI Polda Jateng, Setyo Trisnadi, menjelaskan pembongkaran tersebut dilakukan untuk mengetahui identitas korban, lalu memastikan kondisi fisik jasad korban apakah terdapat tanda-tanda penganiayaan atau tidak.

"Jadi (pembongkaran) ini untuk memastikan apakah korban itu betul-betul keracunan atau tidak,” ujar Setyo, dini hari tadi.

Usai jasad diangkat dari liang lahat, Tim DVI lantas membawa jasad Sarjono ke rumah sakit Prof Dr. Soerojo Kota Magelang untuk diotopsi. Selain jasad korban Sarjono, satu korban meninggal atas nama Darori warga Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran juga dilakukan otopsi.

Darori meninggal pada Selasa (7/10/2014) malam setelah sebelumnya dirawat di Puskesmas Salaman I.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kecamatan Salaman, Tempuran dan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diduga tewas akibat minum miras oplosan berupa campuran arak, minuman penambah energi dan minuman bersoda.

Mereka menggelar pesta oplosan di lokasi yang berbeda pada waktu yang hampir bersamaan pada Minggu (5/10/2014) malam. Kematian korban juga hampir bersamaan dalam rentang waktu antara Senin (6/10/2014) hingga Selasa (7/10/2014) malam.

Sebelum meregang nyawa, semua korban diketahui mengalami gelaja yang sama yakni kejang, pandangan kabur, mual dan muntah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com