Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Warga Magelang Tewas akibat Tenggak Miras Oplosan

Kompas.com - 07/10/2014, 20:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Minuman keras jenis oplosan kembali merenggut nyawa tujuh orang di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mereka meninggal dunia seusai menenggak miras oplosan di tempat berbeda namun dalam kurun waktu hampir bersamaan.

Para korban adalah Heri Hartanto (24), warga Gorangan Kidul, Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman; Hermawan, warga Margosari, Desa Krasak, Kecamatan Salaman; Akhiriawan (24), warga Curug, Desa Sidoagung, Kecamatan Tempuran dan; Sawal alias Ismun, warga Tempursari, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran.

Lalu korban lainnya, Bambang Irwanto (37), warga Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan; Susanto, warga Glagah II, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan dan; Sarjono (55), warga Glagah I, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, para korban menggelar pesta oplosan di lokasi berbeda, pada Minggu (5/10/2014) malam. Korban Heri Hartanto menggelar pesta oplosan bersama kawan-kawannya di sebuah tempat di Desa Kalisalak, Kecamatan Salaman. Sementara Hermawan menenggak miras di Desa Krasak, Kecamatan Salaman dan Akhiriawan di Desa Sidoagung, Kecamatan Salaman.

Sedangkan korban Bambang Irwanto dan Susanto menggela pesta miras oplosan di sebuah tempah di Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan. Sementara Sujono adalah pemilik warung tempat korban lainnya membeli miras. Lalu Sawal adalah kerabat Sujono yang juga turut menenggak oplosan ketika melayat di rumah duka Sujono.

Rata-rata korban meninggal pada jam yang hampir bersamaan antara hari Senin (6/10/2014) hingga Selasa (7/10/2014) pagi. Selain tujuh korban tewas tersebut, belasan korban lainnya juga harus dirawat di rumah sakit setempat pasca-pesta oplosan. Setidaknya ada tiga korban dirawat di Puskesmas Kecamatan Salaman. Rata-rata mereka mengalami kejang, mual, dan pandangan jadi kabur. Bahkan ada pula yang mulutnya mengeluarkan busa sebelum akhirnya meregang nyawa.

Arif Muhyani (26), salah satu korban selamat menceritakan, ia bersama tujuh temannya menggelar pesta miras oplosan di sebuah tempat pembuatan batubata di Curug, Kecamatan Tempuran. Mereka membeli oplosan secara patungan masing-masing Rp 10.000. Oplosan berupa campuran arak, minuman soda dan minuman penambah energi itu mereka beli di warung milik Sujono.

"Kami memang biasa minum, tetapi malam itu kami minum banyak. Beberapa jam setelah minum baru terasa mual, pusing, sakit dada, pandangan juga tidak jelas," ujar Arif di Puskesmas Salaman, Selasa (7/10/2014) sore.  

Sementara itu, dr Aimatus Sarikah, dokter jaga di Puskesmas Salaman I membenarkan bahwa ada tiga pasien yang dirawat akibat minum keras oplosan. Sedangkan belasan korban lainnya dirawat di rumah masing-masing. Pihaknya juga sempat merawat tiga korban meninggal akibat minuman haram itu pada Selasa malam.

“Ada salah satu pasien tidak mau mengaku kalau habis minum minuman keras. Namun karena ada pengakuan dari rekannya, dia akhirnya mengaku kalau akibat dari minum. Ada satu pasien yang terpaksa kami rujuk ke rumah sakit di Kota Magelang lantaran kondisi semakin parah," ulasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com