Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Karyawati Kahatex Ternyata Mantan Pacar, Ini Motifnya

Kompas.com - 06/10/2014, 18:18 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pembunuh Nani Maryani (23), warga Paseh, Kabupaten Bandung, rupanya sang mantan pacar, Y (23). Lalu apa motif Y menghabisi nyawa Nani?

Kasatreskrim Polres Bandung AKP Pribadi Atma menyatakan, selama ini pelaku dan korban saling mengenal. Bahkan keduanya pernah mempunyai hubungan spesial saat duduk di bangku SMA. “Pelaku mantan pacar korban,” cetusnya saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Senin (6/10/2014).

Pribadi menjelaskan, setelah lama tak bertemu, Nani dan Y berjumpa secara tak sengaja. Mereka bertemu di salah satu daerah di Kabupaten Bandung. Layaknya seorang teman, keduanya saling tegur sapa.

Lalu, tiba-tiba korban memanggil pelaku dengan sebutan Y saat zaman SMA dulu ‘gembel’. Tapi rupanya, pelaku tak suka lagi dengan sebutan itu dan menegur korban.

Kamis malam itu, mereka pun jalan-jalan. Dengan sepeda motornya, korban mengajak Y membeli parfum. Namun mereka batal membeli parfum dan memilih melanjutkan perjalanan ke daerah Ibun, Kabupaten Bandung.

“Akhirnya mereka terlibat cekcok dan berakhir dengan pembunuhan tersebut,” ungkap Pribadi.

Seperti diketahui, korban meninggalkan rumah Kamis (2/10/2014) sekitar pukul 18.30 WIB menggunakan motor Honda Beat bernomor polisi D 4705 VBA. Menurut keterangan Maman, paman korban, Nani akan pergi ke Majalaya membeli parfum.

Namun lama ditunggu, Nani yang pekan depan akan menikah tak jua kembali. Keluarga sudah mencari ke Garut, Sumedang, dan teman-temannya tapi tidak menemukannya. Akhirnya keluarga mendapat kabar penemuan mayat perempuan, dan rupanya itu Nani.

Nani ditemukan tak bernyawa di Kali Cibeas, Kampung Radug, Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dengan kondisi kepala retak dan bau busuk, Minggu (5/10/2014) sekitar pukul 16.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com