Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi yang Diberi Makan Sampah, Dagingnya Mengandung Zat Berbahaya

Kompas.com - 01/10/2014, 15:56 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – Daging yang berasal dari sapi yang diberi makan sampah diyakini memiliki kandungan zat berbahaya apabila dikonsumsi manusia. Misalnya kandungan timbal atau zat pada makanan sapi yang tak bisa dicerna hewan, seperti plastik.

Salah seorang Dokter Hewan Ace menyatakan, untuk memastikan kandungan daging sapi sampah perlu penelitian yang serius. Soalnya, sapi sampah tersebut setiap harinya diberi pakan makanan sisa yang sudah dibuang ke tempat sampah.

Hal yang paling berbahaya adalah bahan yang tak bisa dicerna seperti plastik yang diduga mengandung kadar timbal, dan berbahaya bagi kesehatan.

Menurut Ace, Rabu (1/10/2014), untuk memastikan daging sapi sampah berbahaya atau tidaknya jika dikonsumsi, masyarakat perlu melakukan proses tes laboraturium terhadap kandungan zat pada daging tersebut.

“Saya rasa sangat perlu diselidiki kandungan daging sapi sampah tersebut bagi kesehatan manusia yang mengonsumsinya. Apalagi sekarang memasuki musim kurban,” kata Ace.

Diberitakan sebelumnya, sapi sampah masih banyak diternak oleh warga sekitar di kawasan TPA Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Bahkan, sapi sampah tersebut diakui masih ada yang menggunakannya untuk hewan potong kurban untuk Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Bahkan, para bandar sapi yang menyediakan sapi untuk kurban pun masih membeli beberapa sapi sampah untuk dijual kembali kepada warga untuk hewan potong kurban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com