Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Jateng Kirim Obat-obatan, Antisipasi Gunung Slamet Meletus

Kompas.com - 12/09/2014, 17:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan 116 jenis logistik untuk antisipasi dampak letusan Gunung Slamet. Logistik tersebut telah dikirimkan ke tiap kantor BPBD di lima kabupaten.

"Sudah dikirimkan. Ada 116 jenis logistik sudah dikirim ke tiap-tiap BPBD di lima kabupaten, yakni Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Jenisnya macam-macam, mulai dari makanan hingga obat-obatan, semuanya lengkap dan telah siap," kata Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, Jumat (12/9/2014).

Logistik tersebut, lanjut dia, telah dikirim jauh hari sebelum aktivitas Gunung Slamet mengalami kegempaan dan letusan. Sarwa juga membenarkan, abu vulkanik Gunung Slamet bisa ke Tegal dan Brebes jika gunung tersebut meletus. Namun, abu vulkanik dinilai belum membahayakan bagi warga setempat. Meski demikian, masker yang disiapkan sudah dibagikan ke warga di sekitar Gunung Slamet.

Untuk antisipasi volume abu vulkanik yang lebih besar, BPBD mengirim hampir 56.000 masker. Pihaknya meminta BPBD setempat menjalin koordinasi dengan warga setempat agar pembagian bisa merata.

"Tiap kabupaten diberi 10.000 masker. Khusus Banyumas, diberi 16.000 masker," tambah dia.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet (PPGA), Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, melaporkan bahwa Gunung Slamet masih berstatus Siaga dengan kondisi visual cuaca yang terang dan tenang pada hari Jumat (12/9/2014) pukul 06.00-12.00 WIB.

Selain itu, lanjut Sudrajat, Gunung Slamet terpantau mengembuskan asap putih tipis setinggi 200 meter, mengalami tiga kali letusan abu berwarna kehitaman dengan ketinggian sekitar 1.000 meter, dan mengeluarkan tujuh kali suara dentuman kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com