Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitat Terbakar, Bayi Orangutan Masuk Pemukiman Warga

Kompas.com - 01/09/2014, 12:41 WIB
Kontributor Kompas TV, Ananda Eka Putra

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Bayi orangutan berusia kira-kira dua hingga tiga bulan diselamatkan warga Desa Mandaran, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Orangutan ini kemudian diserahkan kepada Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalteng dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), Senin (1/9/2014).

Bayi orangutan ini diserahkan Dailamianus (44), warga yang menemukan binatang itu pertama kali. Sehari sebelumnya, Minggu (31/8/2014), Dailamianus diminta warga Desa Mandaran untuk membawa bayi orangutan itu ke Palangkaraya dan menyerahkan kepada pihak terkait.

Bayi orangutan yang diberi nama "Uncrew" itu diduga terpisah dari induknya saat sejumlah orangutan masuk ke pemukiman penduduk di sekitar hutan Desa Mandaran yang terbakar. “Ada kebakaran hutan, orang buka lahan,” kata Dailamianus.

Sementara itu, Pelaksana harian (plh) Kepala BKSDA Kalteng Yusuf trismanto menjelaskan, selama bulan Agustus, dia bersama Yayasan BOS sudah mengevakuasi enam bayi orangutan dengan kasus yang sama seperti yang dievakuasi pada hari ini.

“Ada enam, bulan Agustus ini saja sudah keenam, jadi tujuh dengan yang ini,” kata Yusuf. Bayi orangutan itu kini dibawa ke pusat reintroduksi orangutan Nyaru Menteng untuk diberi tindakan medis oleh yayasan BOS. Diperkirakan butuh waktu hingga dua bulan untuk memulihkan kondisi bayi orangutan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com