Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Pingsan Saat Ikut Simulasi Jelang Putusan MK

Kompas.com - 18/08/2014, 21:43 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Anggota Polsek Cicurug, Kabupaten Sukabumi, berpangkat inspektur dua, yang bertugas sebagai kepala unit, terkena peluru gas air mata di bagian kepalanya saat simulasi pengamanan aksi unjuk rasa.

"Kami sangat menyayangkan adanya tragedi ini (mengingat) awalnya pelaksanaan simulasi ini berjalan lancar. Anggota kami yang terkena pantulan peluru gas air mata tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Medika di Kecamatan Cicurug," kata Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri kepada wartawan, Senin (18/8/2014).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa yang menimpa Ipda Agus Suhendar, Kanit Lantas Polsek Cicurug, ini terjadi saat simulasi pengamanan unjuk rasa menjelang keputusan sidang sengketa pemilu pilpres di Palagan Perjuangan, Bojongkokosa, Kecamatan Parungkuda.

Pada simulasi tersebut, korban berperan sebagai koordinator aksi unjuk rasa. Pada saat anggota Raimas (Pengurai Massa) Polres Sukabumi menembakkan peluru gas air mata ke arah udara, tiba-tiba selongsong dari peluru itu jatuh ke aspal dan memantul ke arah kepala perwira tersebut.

Awalnya, rekan-rekan korban mengira Agus Suhendar berpura-pura pingsan. Namun setelah dibangunkan beberapa kali, korban tidak bergerak sehingga rekan-rekannya pun panik dan sempat menghentikan sementara kegiatan simulasi tersebut.

"Kegiatan simulasi penghadangan massa yang hendak berunjuk rasa ke Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta ini berjalan lancar, walaupun harus dilakukan di tengah jalan. Simulasi ini sebagai pelatihan anggota kami jika ada gelombang massa yang hendak berunjuk rasa ke Ibu Kota," tambahnya.

Di sisi lain, Asep mengatakan, pihaknya menurunkan seribu personel keamanan gabungan dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, hingga unsur pemerintahan setempat, dalam pengamanan terhadap gelombang massa pengunjuk rasa yang hendak ke Jakarta.

Pihaknya juga mengimbau kepada semua warga Kabupaten Sukabumi agar tidak ikut-ikutan atau terprovokasi untuk ikut berunjuk rasa ke Jakarta. Pihaknya juga dengan tegas akan melakukan pembubaran, sekalipun di tengah jalan, jika mendapati massa yang hendak berunjuk rasa ke Jakarta menjelang keputusan sidang MK ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com