Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Rumah Sakit Dikirim ke Raja Ampat

Kompas.com - 09/08/2014, 21:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Angkatan Laut RI mengirim kapal rumah sakit KRI dr Soeharso dalam penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Waisai, Papua. KRI dr Soeharso akan menjadi pusat pelayanan kemanusiaan selama Sail Raja Ampat 2014 yang berlangsung pada 20-23 Agustus.

”Bantuan pelayanan kesehatan ini khusus diperuntukkan di wilayah terisolasi,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono saat pelepasan satuan tugas (satgas) di Markas Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (8/8). Agung didampingi Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Didit Herdiawan.

Menurut Agung, Sail Raja Ampat tidak hanya menjadi perlombaan perahu layar, tetapi lebih menjadi sarana percepatan pembangunan suatu daerah. Sail Raja Ampat tahun ini merupakan acara keenam dari acara serupa yang diadakan tahunan sejak 2009 dengan lokasi berbeda.

”Kita berharap Sail Raja Ampat ini memberikan dampak positif, yakni menyejahterakan masyarakat setempat. Sebagaimana kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya juga berdampak positif dengan menjadikan daerah setempat menjadi kawasan wisata dunia,” kata Agung.

Puncak Sail Raja Ampat dijadwalkan pada 23 Agustus, mundur dari rencana awal 21 Agustus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan hadir.

Kegiatan semacam ini, lanjut Agung, akan menumbuhkan lapangan pekerjaan terkait pariwisata. Selain sebagian warga bisa menjadi pemandu wisata, wisata kuliner juga berkembang karena wisatawan yang datang semakin banyak. Dibangunnya infrastruktur, seperti bandara dan pelabuhan, juga menjadikan akses ke suatu kawasan lebih mudah.

Meski demikian, menurut Menko Kesra, sektor pariwisata tak bisa dipaksakan berkembang di setiap daerah. Dengan kata lain, merujuk pada pengalaman sebelumnya, pengembangan daerah tetap harus bertolak dari potensi. ”Kegiatan Sail Komodo telah mengembangkan wilayah di sana menjadi daerah tujuan wisata. Belitung juga demikian. Tetapi, di Banda berbeda, potensi yang lebih besar adalah perikanan dan kelautan,” tutur Agung.

Tugas kemanusiaan

Di Sail Raja Ampat, kapal rumah sakit (RS) bernomor lambung 990 ini berada di bawah operasi militer nonperang satgas Surya Bhaskara Jaya (SBJ). Kali ini merupakan operasi satgas SBJ yang ke-63.

KRI dr Soeharso berplatform landing platfrom dock. Dengan platform ini, kapal bisa mengangkut dua kapal lain berukuran lebih kecil yang mengangkut logistik.

Kapal ini akan melakukan tugas kemanusiaan di tiga tempat, yaitu Pulau Mutus, Waisai, dan Sorong. Di tempat itu akan dibuka pengobatan umum gratis, termasuk operasi yang melibatkan 251 tenaga medis. Ditargetkan sekitar 2.500 pasien dapat dilayani.

Menurut Komandan Kapal KRI dr Soeharso Letkol Laut (P) Slamet Hariono, kapal RS itu dilengkapi 3 kamar operasi, 1 ruang gawat darurat (ICU), 5 poliklinik, serta laboratorium dan apotek. Tenaga medis tetap di kapal itu sebanyak 126 orang. ”Untuk tugas seperti ini (Sail Raja Ampat), tenaga medis ditambah dari RS dr Mintohardjo di Jakarta dan RS dr Ramelan di Surabaya,” ujar Slamet. (A12)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com