Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Akui Lalu Lintas PSK di Bandungan Sulit Dikontrol

Kompas.com - 23/06/2014, 19:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com
- Bupati Semarang, Mundjirin, mengakui bahwa lalu lintas PSK dari luar kota di kawasan wisata Bandungan sulit dikontrol. Hal ini diungkapkan Mundjirin menanggapi kekhawatiran publik terjadinya eksodus PSK Dolly ke wilayah Bandungan.

"Pernah kita dilapori ada (PSK-red) dari Batu, di sini menginap di Bandungan selama seminggu bahkan satu bulan. Artinya, lalu lintas PSK antar wilayah ini memang mengkhawatirkan karena tidak terkontrol," kata Mundjirin, Senin (23/6/2014).

Menurut Mundjirin, aktivitas PSK penghuni Bandungan asli dari Kabupaten Semarang selama ini terkontrol karena harus menjalani pemeriksaan baik administrasi maupun kesehatannya setiap pekan. Beda dengan PSK yang berasal dari luar lalu bekerja di Bandungan.

"Yang menjadi kekhawatiran kita justru pada pemantauannya itu supaya dia tidak menularkan virus (AIDS)," lanjutnya.

Ketika ditanyakan apakah Pemkab Semarang akan mengeluarkan kebijakan menutup sejumlah lokalisasi seperti langkah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Mundjirin mengatakan bahwa karakteristik lokalisasi di Kabupaten Semarang berbeda dengan Dolly dan Jarak di Kota Surabaya.

"Di sana sudah dipajang di lemari kaca, sementara di sini (di Kabupaten Semarang-red) belum seperti itu. Kami pun tetap akan membuat kebijakan yang tidak terlalu membebaskan mereka, saya belum memikirkan akan menutup sama sekali aktivitas mereka. Tetap harus dikontrol agar tidak membabi buta," tandasnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Semarang, Budi Kristiono, mengatakan, keberadaan peraturan daerah terkait ketertiban umum yang masih dievaluasi Gubernur Jawa Tengah akan menindak tegas siapa saja yang melanggar ketertiban umum termasuk mengatur aktivitas PSK.

"Pemkab Semarang tidak memberikan toleransi atau melihat siapa saja yang melanggar, PSK atau siapa saja yang dinyatakan melanggar pasti ditindak sesuai ketentuan," kata Budi Kristiono.

Sebelumnya dikabarkan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang menyebutkan jumlah PSK di wilayah Bandungan sampai saat ini mencapai 700 wanita. Angka itu diklaim terbesar kedua di Indonesia setelah lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com