Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Prabowo-Hatta Diminta "Door to Door", Bukan "Dor-doran"

Kompas.com - 04/06/2014, 18:49 WIB
Kontributor Demak, Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com — Tim pemenangan Prabowo-Hatta di Kabupaten Demak mengklaim dapat memperoleh 60 persen suara pada Pemilu Presiden 9 Juli nanti. Maskuri, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Demak, mengatakan, jika dikalkulasi, jumlah suara koalisi partai politik pendukung yang terdiri dari Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB mencapai lebih dari 300.000 suara.

Angka tersebut menjadi modal bagi mesin penggerak partai untuk memenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

"Jumlah kursi partai koalisi di DPRD Demak sebanyak 30 kursi. Kita yakin akan menang," kata Maskuri seusai Deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Kantor DPD Partai Golkar, Demak, Rabu (4/6/2014).

Selain dukungan Tim Merah Putih partai koalisi, Prabowo-Hatta juga didukung oleh para relawan yang terdiri dari unsur buruh, petani, paguyuban ojek, Aliansi Ulama Demak, Paguyuban Artis Melayu Indonesia (PAMI) Demak, kelompok nelayan, dan Guru Madrasah Diniyah (MADIN).

"Prabowo merupakan keturunan Raja Mataram ke-6, maka berhak memimpin Indonesia. Kemenangan dari Demak, kita pancarkan ke seluruh Nusantara, seperti yang pernah dilakukan Sultan Fattah," tekannya.

Sementara itu, Sriyanto Saputra, Wakil Ketua Tim Pemenangan Jateng, mengajak partai koalisi agar bekerja keras menggerakkan mesin partai hingga ke arus bawah dan melakukan pendidikan politik dari pintu ke pintu untuk menarik dukungan dari masyarakat.

"Indonesia butuh pemimpin revolusioner, bukan televisioner. Tanda tanda kemenangan di depan mata. Kita tidak perlu banyak rapat, tetapi bergerak cepat," katanya.

Caleg terpilih DPRD Jateng dari Partai Gerindra itu juga meminta para relawan untuk tetap solid, terus bersinergi dan bersatu, serta tidak terkotak-kotak untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

"Tidak usah ragu, dukungan untuk Prabowo-Hatta terus mengalir. Kita harus 'door to door' ke rumah warga, bukan 'tembak-tembakan' (dor-doran)," tandas Sriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com