Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Kambing Guru Ngaji, Dua Maling Babak Belur Dipukuli Warga

Kompas.com - 04/06/2014, 15:59 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Dua pencuri kambing milik Muhammad Arif, warga Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, babak belur dipukuli warga setelah tertangkap mencuri kambing. Kedua pelaku adalah Priyono Sujatmiko (22), warga Dusun Asam Pitu, Desa Pademawu Barat, dan Subaweh (25), warga desa Tanjung, Kecamatan Pademawu.

Muhammad Arif menceritakan, sebelum shalat subuh, dirinya mendengar suara mencurigakan dari arah kandang kambingnya. Kecurigaan itu kemudian berujung hilangnya tiga ekor kambing peliharaannya.

Pria yang juga beraktivitas sebagai guru ngaji ini kemudian menyisir pagar sekitar kandang kambing. Dua kambing lainnya sudah diikat dan ditutupi sarung. Sementara satu kambing sudah hilang.

"Saya hubungi para tetangga untuk membantu mencari pelakunya. Alhamdulillah kedua pelaku ditangkap tidak jauh dari kandang kambing," katanya.

Arif sendiri kurang tahu bahwa kedua pelaku akhirnya dipukuli warga hingga babak belur. Dia baru mengetahui para pelaku babak belur ketika sudah diserahkan ke Polsek Kota Pamekasan dalam keadaan diborgol.

Kepala Kepolisian Sektor Pamekasan, AKP Dwi Yatmoko mengatakan, ada satu orang yang menjadi rekan kedua tersangka yang masih dalam pengejaran. Identitas satu orang itu sudah diketahui setelah dua tersangka diperiksa.

"Rekan kedua tersangka yang melarikan diri Hadi (25), asal Dusun Mangunan Desa Pademawu Timur, masih kita kejar," kata Dwi.

Akibat perbuatannya kedua tersangka akan dijerat pasal 362 KHUP, tentang pencurian benda baik keseluruhan atau sebagian milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com