Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Dewan Dilaporkan Perkosa Gadis 13 Tahun

Kompas.com - 26/05/2014, 20:58 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini, mantan anggota DPRD Toraja Utara, Piter dilaporkan memerkosa gadis berinisial F (13), warga Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukang Makassar.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Mantasiah dalam konfrensi persnya, Selasa (26/5/2014) mengatakan, kasus perkosaan yang menimpa F terungkap setelah mengadu ke ibunya. Dengan begitu, ibu korban lalu melaporkannya ke Polrestabes Makassar.

"Kasus ini sementara diselidiki di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dalam kasus ini, penyidik sementara memeriksa korban F dan keluarganya, Sukma (28) sebagai mucikari. Kalau Piter, mantan anggota Dewan Toraja Utara. Tidak tahu kalau sekarang terpilih atau tidak lagi, tapi yang jelas dia masih buron," katanya.

Mantasiah menjelaskan, awalnya F diajak oleh Sukma pergi berbelanja di mal MTos pada 10 Mei 2014 lalu. Setibanya di depan MTos, Sukma bukannya membawa masuk F ke mall, malah menaikkannya ke mobil Piter. Selanjutnya, F dibawa ke sebuah wisma di Jalan Anggrek, Makassar.

"Setibanya di wisma, F dipegang kakinya oleh Sukma. Dengan begitu, Piter dengan leluasa menyetubuhi F. Setelah menyetubuhi F, Piter juga berhubungan badan dengan Sukma. Setelah melakukan aksi keduanya, Piter memberikan uang Rp 1 juta kepada Sukma. Lalu Sukma hanya memberikan uang Rp 300.000 kepada F," jelasnya.

Selain F, ada tiga korban lain yang "dijual" Sukma. Namun belum diketahui, kemana Sukma menjual ketiga korban itu.

"Kita belum tahu, Sukma menjual ketiga korban lainnya kepada pria hidung belang mana. Apakah kepada Piter atau pria lain. Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu lalu merusak rumah kontrakan Piter yang dikontrak oleh Sukma tak jauh dari rumah korban," tambahnya.

Sementara itu, ayah korban, A saat ditemui wartawan sangat marah dengan ulah Sukma dan Piter. Saat mengetahui kejadian itu, Adi dan warga lainnya merusak rumah kontrakan Piter yang juga ditinggali oleh Sukma.

"Ternyata ada beberapa korban lainnya sebelum anak saya. Pantasan, Sukma ngontrak di rumah Piter tidak bayar karena modusnya itu. Pokoknya, kalau saya dapat Piter, saya akan habisi dia," ancamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com